news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Anak di Bawah 1 Tahun Sebaiknya Tidak Minum Jus Buah! Ini Alasannya

8 September 2019 9:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak minum jus buah
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak minum jus buah
ADVERTISEMENT
Sekalipun sering dianggap menyehatkan, sebaiknya tunda untuk memberikan jus buah anak di bawah satu tahun. Apalagi, bila disajikan sebagai menu MPASI. Ya Moms, seperti dilansir dari NDTV Food, dalam laporan American Academy of Pediatrics (AAP) dijelaskan bahwa buah yang diproses menjadi jus, tidak boleh diberikan kepada bayi. Khususnya, sampai ia berusia satu tahun.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, AAP menyarankan agar para ibu tidak memberikan jus kepada bayi hingga usianya 6 bulan. Namun pihaknya memperpanjang hingga 1 tahun, alasannya karena khawatir orang tua mengganti ASI dengan jus buah, sebagai makanan bayi.
Ilustrasi jus tomat Foto: Pixabay
Kekhawatirannya itu beralasan, sebab jus tidak memiliki vitamin dan mineral yang cukup untuk si kecil. Selain itu, anak juga berisiko giginya berlubang dikemudian hari. AAP juga menerangkan, konsumsi jus terlalu sering bisa menyebabkan diare.
Sementara penelitian dari Mark DeBoer selaku profesor endokrinologi pediatrik di Fakultas Kedokteran Universitas Virginia, AS, mengungkap bahwa anak usia 2 tahun yang rutin konsumsi jus buah berisiko kelebihan berat badan pada usia 4 tahun. Apalagi bila yang diberikan adalah jus buah pabrikan atau kemasan.
ilustrasi anak minum jus buah Foto: Shutterstock
Meski begitu, untuk bayi yang usianya ‘lebih tua’ atau di atas 1 tahun, sudah bisa diperkenankan mengkonsumsi jus buah. Hanya saja dengan beberapa catatan, seperti: jumlahnya dibatasi dan tidak dijadikan minuman pengganti air putih. Yang terbaik sebenarnya adalah buah utuh daripada jus buah, Moms. Sebab buah utuh kaya dengan serat serta mineral.
ADVERTISEMENT
“Orang tua menganggap jus buah sebagai sesuatu yang sehat, tetapi lebih baik buah segar,” kata Dr Melvin B. Heyman, ahli gastroenterologi anak, seperti dikutip dari Young Parents.
Senada dengan Heyman, Dr Kalpana Bhaskaran, ahli gizi di Singapore Nutrition and Dietetics Association, menyatakan makan buah segar memang banyak manfaat. Sebagai perbandingan, secangkir jus apel 110ml tidak mengandung serat, 60 kalori dan 13g gula, sementara untuk secangkir irisan apel memiliki serat 1,5 g, 30 kalori dan gula 5,5 gram.
Ilustrasi Buah-buahan Foto: Shutterstock/Pixel-Shot
Ahli diet sekaligus pendiri Eat Right Nutrition Consultancy, Derrick Ong, pun setuju bahwa nutrisi berharga dari buah akan hilang dalam proses pembuatan jus. Salah satu pendiri Nutrition Clinic, Pooja Vig menambahkan hal ini dikarenakan saat proses pembuatan jus, serat buah justru terbuang atau dibuang dengan sengaja.
ADVERTISEMENT
Bila Anda ingin memberi jus pada anak saat usianya sudah cukup, AAP merekomendasikan, anak usia di atas 1 hingga 3 tahun dapat mengkonsumsi sekitar 119 ml jus sehari. Kemudian untuk anak 4 hingga 6 tahun konsumsi jus buah tidak tidak lebih dari 170 ml.
Sebagai pelengkap dan panduan Anda, melalui laman Kids Health, Madhu Desiraju, MD pediatrik di Orlando, Florida, menyarankan, yaitu: berikan jus dari 100 persen buah alami dan sebaiknya jangan memberikan jus kemasan atau jus bubuk. Kemudian, untuk penyajiannya, lebih baik taruh jus di cangkir ketimbang botol dan berikan hanya pada waktu makan.