Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.104.0

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari WebMD, cara bicara anak gagap adalah mengulang bunyi atau suku kata, terutama di awal kata, seperti "a-a-aku". Sebagian anak gagap akan mampu berbicara lancar, namun ada juga yang mengalami gagap seumur hidup. Dalam istilah medis, gangguan ini dikenal sebagai disfluensi.
Kondisi Gagap pada Anak-anak
Gagap sering kali dimulai antara usia 18 hingga 24 bulan dan cenderung muncul dan menghilang hingga usia lima tahun. Sekitar 1 dari setiap 5 anak pada periode tertentu memiliki masalah dengan bicara, dan sekitar 1 dari 20 anak akan mengalami kegagapan yang berlangsung selama lebih dari enam bulan.
Pakar menilai, gagap hanyalah bagian dari proses belajar menggunakan bahasa dan menyusun kata-kata untuk membentuk kalimat. Di sisi lain, gagap bisa datang dan pergi, serta berlangsung selama beberapa minggu atau beberapa tahun. Sebagian besar anak yang pernah mengalami gagap dapat mengatasinya saat pubertas.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, banyak juga kasus gagap menjadi kondisi seumur hidup yang menyebabkan masalah di sekolah dan kehidupan dewasa, termasuk masalah harga diri dan komunikasi dengan orang lain. Bahkan, Stuttering Foundation mencatat sekitar satu persen dari populasi dunia mengalami gagap.
Gejala Gagap pada Anak
-Kesulitan memulai kata, frasa, atau kalimat
-Mengulang bunyi, suku kata, atau kata
-Memperpanjang kata atau bagian kata
-Berhenti sejenak di tengah kata (kata terputus) atau kata atau suku kata hilang
-Kekakuan di wajah atau tubuh bagian atas saat mengucapkan kata
-Menambahkan kata tambahan seperti "um" sebelum mengucapkan kata atau frasa berikutnya
-Kecemasan saat berbicara
-Kesulitan berkomunikasi secara efektif
Penyebab Anak Mengalami Kondisi Gagap
1. Riwayat gagap dalam keluarga
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, belum ada kepastian genetik mana yang menyebabkan seseorang gagap. Namun, hampir 60% dari semua anak gagap memiliki seseorang dalam keluarga yang juga gagap atau pernah gagap.
2. Perkembangan anak
Anak-anak yang memiliki masalah bahasa dan bicara lainnya lebih mungkin mengalami gagap.
3. Neurofisiologi
Pada beberapa anak yang gagap, bahasa diproses di bagian otak yang berbeda dibandingkan dengan mereka yang tidak gagap. Hal ini juga dapat mengganggu interaksi antara otak dan otot-otot yang mengendalikan bicara.
4. Dinamika keluarga
Banyak orang meyakini bahwa gagap sering kali disebabkan oleh trauma fisik atau emosional. Meskipun memang ada beberapa kasus di mana gagap muncul setelah mengalami trauma, kejadian seperti ini tergolong langka dan umumnya berkaitan dengan cedera fisik atau penyakit yang muncul belakangan.
ADVERTISEMENT
Hingga kini, hanya sedikit bukti yang mendukung anggapan bahwa tekanan emosional menjadi penyebab utama anak-anak mengalami gagap.
Berikut cara-cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi gagap pada anak:
-Beri ketukan
Agar pelafalan kata yang diucapkan bisa jelas, Anda bisa membimbing anak seolah memberi ketukan pada apa yang ia ucapkan. Perlahan namun jelas. Sehingga, anak tidak merasa terburu-buru atau bisa mengerem kecepatan bicaranya. Lakukanlah bertahap.
-Kontak mata
Meski sepele, tapi kontak mata yang utuh bagi anak adalah bentuk kepercayaan dan perhatian. Jangan sampai, ketika anak Anda mulai berbicara gagap kemudian Anda memalingkan mata hingga menunjukkan ekspresi kesal. Ingat, tetaplah tatap mata anak dengan penuh kasih dan kesabaran.
-Beri anak kesempatan
Jangan memotong atau menyela anak yang sedang gagap berbicara. Menertawakannya pun, bisa melukai hatinya. Maka, berilah anak kesempatan untuk bisa menyelesaikan perkataannya dan mencoba untuk bisa jelas berbicara.
ADVERTISEMENT