Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Anak Ingin Nonton Film Horor, Orang Tua Harus Bagaimana?
22 Januari 2019 11:32 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:48 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Lantas apa yang mesti Anda lakukan sebagai orang tua? Sebaiknya diizinkan atau tidak, ya?
Sebelum menjawabnya, Anda perlu mempertimbangkan efek yang mungkin akan muncul pada si kecil. Pasalnya orang dewasa pun masih bisa takut saat menonton film horor, apalagi anak. Efek suara yang menegangkan, visual seram yang muncul tiba-tiba, dan suasana film yang meneror.
Adegan-adegan atau suasana yang disajikan dalam film horor terkait dengan keseharian kita juga dapat membuat anak terbayang-bayang. Misalnya hantu yang muncul di atas lemari atau kolong tempat tidur, bisa membuat si kecil membayangkan hantu itu ada di atas lemari di kamarnya sendiri.
Akibatnya? Muncul rasa cemas, susah tidur, dan berbagai imajinasi menakutkan. Untuk sebagian anak , hal itu bisa berlangsung beberapa hari setelah menonton film hingga mengganggu rutinitas harian maupun mentalnya.
ADVERTISEMENT
Tentu saja, ini semua juga sangat tergantung dengan usia maupun kesiapan masing-masing anak ya, Moms. Namun mengutip laman Smart Parenting, anak-anak di bawah usia 7 tahun tidak mudah membedakan antara realita dan imajinasi. Umumnya anak di usia ini setelah menonton film horor akan mengalami susah tidur, tidak mau ditinggal kemana-mana, dan mengalami mimpi menakutkan.
Tak hanya itu, anak-anak juga bisa menanggung dampak jangka panjang. Menurut Dr. Daniel S. Schechter, psikiater anak, film horor bisa mengakibatkan gangguan kesehatan mental.
“Anak-anak yang menonton film horor lebih rentan mengalami kecemasan, gangguan tidur, perilaku yang membahayakan,” papar Dr Daniel, dikutip Romper. Oleh karena itu ia menyarankan orang tua untuk lebih selektif pada film horor yang ditonton si kecil.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, Anda memang tak bisa selamanya menghalangi anak untuk menonton film horor. Suatu hari ia pasti akan menemukan cara untuk menonton tanpa sepengetahuan Anda.
Yang bisa Anda lakukan adalah mengarahkannya. Misalnya dengan memastikan film yang ia tonton sesuai guideline usianya. Jangan sampai ia menonton film horor yang diselipi konten dewasa dan kekerasan.
Anda juga bisa memilihkan film horor animasi sebagai transisi. Tujuannya, agar memudahkan si kecil untuk membedakan realita dan imajinasi yang diangkat jadi film.
Jangan kaget jika ia jadi ketagihan untuk nonton film horor setelahnya. Adrenalin yang memuncak ketika merasa tegang, membuat anak ingin menonton film horor lagi dan lagi. Bukan berarti ia tak takut, ia hanya suka pada sensasi saat menonton film menyeramkan.
ADVERTISEMENT
Batasi dengan bijak porsi si kecil untuk menonton film. Jangan sampai mengganggu aktivitas lainnya. Anda juga bisa mengajak anak berdiskusi setelah film selesai. Perlahan jelaskan bahwa hal menyeramkan dalam film itu hanya imajinasi orang lain yang membuat film.