Anak Ingin Nonton Film Horor, Orang Tua Harus Bagaimana?

22 Januari 2019 11:32 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Ajak Anak Nonton di Bioskop (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ajak Anak Nonton di Bioskop (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Anak-anak umumnya punya rasa penasaran yang tinggi akan banyak hal di sekitarnya, tak heran kalau suatu ketika bisa saja si kecil minta nonton film horor. Mungkin, ia penasaran setelah melihat posternya di bioskop, atau penasaran dengan film yang ia lihat sekilas di TV. Maka meski Anda tak pernah mengajaknya, bisa saja anak lantas memintanya.
ADVERTISEMENT
Lantas apa yang mesti Anda lakukan sebagai orang tua? Sebaiknya diizinkan atau tidak, ya?
Sebelum menjawabnya, Anda perlu mempertimbangkan efek yang mungkin akan muncul pada si kecil. Pasalnya orang dewasa pun masih bisa takut saat menonton film horor, apalagi anak. Efek suara yang menegangkan, visual seram yang muncul tiba-tiba, dan suasana film yang meneror.
Anak menonton bioskop. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Anak menonton bioskop. (Foto: Thinkstock)
Adegan-adegan atau suasana yang disajikan dalam film horor terkait dengan keseharian kita juga dapat membuat anak terbayang-bayang. Misalnya hantu yang muncul di atas lemari atau kolong tempat tidur, bisa membuat si kecil membayangkan hantu itu ada di atas lemari di kamarnya sendiri.
Akibatnya? Muncul rasa cemas, susah tidur, dan berbagai imajinasi menakutkan. Untuk sebagian anak, hal itu bisa berlangsung beberapa hari setelah menonton film hingga mengganggu rutinitas harian maupun mentalnya.
ADVERTISEMENT
Tentu saja, ini semua juga sangat tergantung dengan usia maupun kesiapan masing-masing anak ya, Moms. Namun mengutip laman Smart Parenting, anak-anak di bawah usia 7 tahun tidak mudah membedakan antara realita dan imajinasi. Umumnya anak di usia ini setelah menonton film horor akan mengalami susah tidur, tidak mau ditinggal kemana-mana, dan mengalami mimpi menakutkan.
Film horor dapat membuat anak susah tidur dan bermimpi buruk (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Film horor dapat membuat anak susah tidur dan bermimpi buruk (Foto: Shutterstock)
Tak hanya itu, anak-anak juga bisa menanggung dampak jangka panjang. Menurut Dr. Daniel S. Schechter, psikiater anak, film horor bisa mengakibatkan gangguan kesehatan mental.
“Anak-anak yang menonton film horor lebih rentan mengalami kecemasan, gangguan tidur, perilaku yang membahayakan,” papar Dr Daniel, dikutip Romper. Oleh karena itu ia menyarankan orang tua untuk lebih selektif pada film horor yang ditonton si kecil.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, Anda memang tak bisa selamanya menghalangi anak untuk menonton film horor. Suatu hari ia pasti akan menemukan cara untuk menonton tanpa sepengetahuan Anda.
Yang bisa Anda lakukan adalah mengarahkannya. Misalnya dengan memastikan film yang ia tonton sesuai guideline usianya. Jangan sampai ia menonton film horor yang diselipi konten dewasa dan kekerasan.
Anak menonton bioskop. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Anak menonton bioskop. (Foto: Thinkstock)
Anda juga bisa memilihkan film horor animasi sebagai transisi. Tujuannya, agar memudahkan si kecil untuk membedakan realita dan imajinasi yang diangkat jadi film.
Jangan kaget jika ia jadi ketagihan untuk nonton film horor setelahnya. Adrenalin yang memuncak ketika merasa tegang, membuat anak ingin menonton film horor lagi dan lagi. Bukan berarti ia tak takut, ia hanya suka pada sensasi saat menonton film menyeramkan.
ADVERTISEMENT
Batasi dengan bijak porsi si kecil untuk menonton film. Jangan sampai mengganggu aktivitas lainnya. Anda juga bisa mengajak anak berdiskusi setelah film selesai. Perlahan jelaskan bahwa hal menyeramkan dalam film itu hanya imajinasi orang lain yang membuat film.