Anak Muntah Tiba-Tiba Saat Tidur, Ini 6 Penyebabnya

3 Juli 2024 16:38 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak mual dan muntah. Foto: antoniodiaz/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak mual dan muntah. Foto: antoniodiaz/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Muntah pada anak-anak biasanya tidak perlu dikhawatirkan karena si kecil akan pulih dengan sendirinya setelah beberapa hari. Namun, bagaimana dengan anak yang muntah tiba-tiba saat tidur?
ADVERTISEMENT
Sebetulnya ada beberapa kondisi yang tak perlu terlalu dikhawatirkan, tapi ada pula yang mesti segera diberi penanganan, Moms. Jika anak-anak makan terlalu banyak atau menangis terus menerus, kemudian muntah, tak perlu panik sebab ini termasuk normal.
Namun, jika si kecil muntah secara tiba-tiba di malam hari atau saat tertidur, Anda harus segera bersiaga. Menurut Medical News Today, hal ini biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau keracunan makanan. Dalam beberapa kasus, hal ini juga mungkin jadi pertanda adanya penyakit yang lebih serius.

Penyebab Anak Muntah Tiba-Tiba Saat Tidur

Ilustrasi anak mual dan muntah. Foto: MIA Studio/Shutterstock
Berdasarkan informasi dari Medical News Today dan Healthline, berikut ini beberapa penyebab seorang anak tiba-tiba muntah saat tidur.

1. Keracunan Makanan

Keracunan pada anak biasanya terjadi karena mengkonsumsi makanan yang terlalu lama ditinggalkan di ruang terbuka, atau menyantap makanan yang tidak dimasak dengan benar.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya sulit untuk mengidentifikasi apakah anak muntah karena keracunan atau hal lain. Tapi jika anak terlihat sehat sepanjang hari, lalu tiba-tiba muntah di malam hari, kemungkinan besar karena keracunan.

2. Flu Perut

Mungkin terdengar tidak umum, tapi flu perut atau gastroenteritis termasuk penyakit yang umum dan menular di kalangan anak-anak. Penyakit yang disebabkan virus ini dapat menyerang di malam hari. Gejalanya bukan hanya muntah, tapi juga diare, kram perut, demam ringan, dan sakit kepala.

3. Sensitivitas Makanan

Sensitivitas makanan terjadi ketika sistem kekebalan tubuh anak bereaksi berlebihan terhadap makanan yang biasanya aman dikonsumsi oleh mereka. Makanan tersebut meliputi:
Jika si kecil sampai mengalami ruam, pembengkakan, hingga masalah pernapasan, segera konsultasikan ke dokter sebab ini termasuk gejala alergi.
ADVERTISEMENT

4. Batuk

Ilustrasi anak batuk. Foto: TinnaPong/Shutterstock
Jika anak-anak mengalami batuk ringan di siang hari, kemungkinan besar kondisinya akan bertambah parah di malam hari. Batuk kering bertambah parah jika anak bernapas lewat mulut saat tidur, karena tenggorokannya semakin kering dan teriritasi.
Sedangkan batuk basah yang terjadi karena pilek dapat membuat perut dan saluran pernapasan dipenuhi lendir. Nah, baik batuk kering maupun basah, keduanya bisa memicu muntah.

5. Asma

Jika anak Anda menderita asma, mereka mungkin akan lebih sering batuk dan mengi di malam hari. Hal ini karena saluran pernapasan dan paru-paru yang lebih sensitif saat malam. Beberapa anak mungkin akan muntah jika kondisi batuknya memburuk.
Untuk menenangkan anak yang baru saja muntah, berikan secangkir air agar mereka tetap terhidrasi. Jika muntahnya semakin parah dan berlangsung lama, jangan ragu untuk segera mencari bantuan dokter.
ADVERTISEMENT

6. Meningitis

Jika si kecil muntah disertai gejala lain seperti leher kaku, kejang, demam, ruam, hingga tidak responsif, segera bawa ke dokter. Ini bisa jadi gejala penyakit meningitis. Si kecil harus dirawat inap untuk mendapatkan oksigen, antibiotik, serta infus.