Anak Sakit, Kapan Perlu Cari Second Opinion?

7 November 2019 17:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak sakit. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak sakit. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Saat membawa anak yang sedang sakit ke dokter, tentu Anda ingin mendapat hasil pemeriksaan akurat dan perawatan yang tepat. Namun, tidak menutup kemungkinan, dokter yang Anda kunjungi memberi diagnosis yang membuat Anda sebagai orang tua masih merasa kurang yakin.
ADVERTISEMENT
Misalnya karena cara penyampaian yang bertele-tele atau Anda merasa ada yang janggal dari hasil pemeriksaan dokter. Bila demikian, Anda dapat mencari second opinion, Moms.
Yakni mencari pendapat kedua dari dokter yang berbeda terhadap penyakit yang sama dikeluhkan anak. Tak perlu ragu, sebab ini merupakan hak seorang pasien dalam memperoleh jasa pelayanan kesehatan yang terbaik.
Ilustrasi anak sakit Foto: Shutterstock
Selain itu, laman Parents juga menyebut beberapa alasan lain dan menyarankan Anda untuk mencari second opinion bila mengalaminya. Antara lain sebagai berikut:
Anak Disarankan Operasi
Segera cari second opinion saat dokter memvonis si kecil harus dioperasi karena penyakit atau keluhan yang dideritanya, Moms. Dengan pendapat kedua, mungkin Anda mendapat alternatif pengobatan atau tindakan lain selain operasi.
ADVERTISEMENT
Diagnosis yang Serius
Anda juga memerlukan pendapat dari dokter lainnya, saat hasil pemeriksaan kesehatan si kecil menunjukkan adanya penyakit yang serius atau langka. Dengan begitu Anda akan lebih yakin apakah anak memang benar mengalaminya atau tidak.
ilustrasi anak sakit tidak mau minum obat Foto: Shutterstock
Ketika Anda Merasa Tidak Didengar
Biasanya dokter menghabiskan rata-rata 20 menit di ruang pemeriksaaan dengan masing-masing pasien, Moms. Diagnosis yang akurat bergantung juga pada kemampuan Anda dalam mengkomunikasikan kekhawatiran Anda dan gejala yang dialami si kecil.
Namun, jika dokter tidak punya cukup waktu untuk mendengar keluhan pasien atau Anda merasa diburu-buru, sebaiknya cari dokter lain yang bisa mendengar lebih baik.
Perawatan yang Dianjurkan Berisiko atau Kontroversial
Kadang-kadang, terapi yang disarankan akan bersifat eksperimental atau akan memiliki efek samping yang tidak Anda harapkan. Karena itu, dengan mencari second opinion, dokter lain mungkin menyarankan alternatif yang lebih dapat diterima. Anda juga dapat mengkonfirmasi prosedur dari dokter pertama, apakah memang benar diperlukan atau tidaknya.
Ilustrasi anak sakit. Foto: Shutterstock
Tidak Adanya Perubahan
ADVERTISEMENT
Segera temukan dokter lainnya bila kondisi anak Anda tak kunjung sembuh selama dirawat oleh dokter sebelumnya, Moms. Pendapat dokter lain sangat diperlukan untuk memberi peluang kesembuhan pada si kecil.
Merasa Tidak Yakin
Mungkin Anda merasa bahwa dokter anak Anda tampaknya tidak melakukan pekerjaan yang baik untuk si kecil. Mungkin dia tidak nyaman merawat kondisi anak Anda, atau mungkin dia tidak terhubung dengan Anda sebagai orang tuanya anak. Dalam hal ini Anda dapat berkonsultasi dengan dokter lain untuk menemukan masukan baru, Moms.
Jadi, jangan ragu mencari second opinion terhadap hasil pemeriksaan kesehatan anak ya, Moms. Memang biaya yang dikeluarkan mungkin bisa menjadi lebih besar. Tapi hal ini bisa sangat bermanfaaat demi kebaikannya.
ADVERTISEMENT