Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Anak SD di Cirebon Depresi karena HP Dijual Orang Tua, Ini Saran Psikolog
15 Mei 2024 12:41 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ponsel itu dijual untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ibu ARP, Siti Anita, mengaku sudah meminta izin kepada ARP dan ia sudah mengizinkan ponselnya untuk dijual. Namun, perubahan sikap mulai muncul setelah ARP kehilangan ponselnya.
Anak itu jadi sering melamun dan mengamuk. Hal itu membuat teman-temannya takut, sehingga Siti Anita memutuskan anaknya untuk berhenti sekolah.
Menanggapi hal tersebut, Psikolog Anak dan Keluarga, Dhisty Azlia Firnady, M.Psi, mengungkapkan ada beberapa hal yang bisa dipelajari orang tua dari kasus ARP.
Yang Bisa Dipelajari Orang Tua dari Kasus Tersebut
1. Pentingnya Komunikasi Dua Arah dengan Anak
Orang tua perlu mencoba mengajak anak berpikir untuk menciptakan pemahamannya, kenapa ada hal-hal tertentu yang harus dilakukan.
‘’Lalu komunikasikan rencana apa yang bisa dilakukan ke depannya untuk kembali menabung atau punya HP,’’ ujar Dhisty kepada kumparanMOM, Selasa (14/5).
ADVERTISEMENT
2. Hargai Perasaan dan Diri Anak sebagai Individu
Orang tua harus meminta izin kepada anak jika hendak menggunakan barang milik anak. Apalagi benda atau barang tersebut didapat murni dari hasil tabungan atau kerja keras sang anak.
Kemudian, validasi perasaan anak dan jangan disepelekan atau diremehkan.
3. Meminta Maaf
Penting pula untuk meminta maaf dan bangun kembali koneksi jika orang tua berbuat kesalahan.
4. Ajari Anak Cara Mengelola Emosi yang Produktif
Anda juga perlu mengajari anak untuk mengelola emosi. Mengelola emosi untuk tidak merugikan diri sendiri, orang lain, dan merusak barang.
‘’Seperti contohnya anak boleh menulis di jurnal mengenai perasaannya, menangis kepada orang tua, dan sebagainya.’’ pungkas Dhisty.