Anak Suka Melukis Seperti Gempita, Apa Saja Manfaatnya?

Potret menggemaskan Gempita Nora Marten. Foto: Instagram / @Gisel_la

Tingkah laku dan kegemasan Gempita Nora Marten tidak surut dari perhatian warganet. Apalagi, anak semata wayang Gading Marten dan Gisella Anastasia ini ternyata memiliki minat di bidang seni lho, Moms.

Hal ini diketahui dari unggahan sang papa, Gading Marten, di Instagram pribadinya. Mulai dari Gempi yang nonton konser musik, nyanyi, bermain piano, sampai melukis.

Ya, beberapa waktu lalu, Gading kerap mengunggah hasil lukisan yang dibuat oleh Gempita. Lukisan yang dibuat Gempi menggambarkan sebuah pemandangan alam sesuai imajinasinya.

“GEMPI’s painting, papa suka banget!!!!!!,” tulis Gading, dalam keterangan fotonya, Senin (10/11).

Sepertinya ini bukan kali pertama Gempita melukis, Moms. Jika dilihat dari unggahan tersebut, rupanya Gempi langsung melukis di atas kanvas dan menggunakan cat khusus, lho. Wah, menakjubkan ya?

Manfaat Melukis untuk Tumbuh Kembang Anak

Melukis bis oleh anak autism di Balai Kota. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan

Melukis merupakan kegiatan yang memiliki sejumlah manfaat baik untuk tumbuh kembang anak. Aktivitas ini tidak hanya bisa dilakukan di kanvas saja, tetapi juga bisa menggunakan buku gambar dan pensil warna atau krayon sebagai alat mewarnainya. Lantas, apa saja manfaat melukis?

1. Bentuk luapan ekspresi dan emosi anak

Mengutip Kids Club Child Care, melukis bisa menjadi wadah anak-anak untuk meluapkan ekspresi dan emosional yang dirasakan. Sehingga, ketika orang tua mendorong anak untuk sering melukis, maka mereka juga belajar untuk tidak memendam emosinya sendiri.

2. Meningkatkan keterampilan motorik

Kegiatan melukis juga bermanfaat untuk perkembangan otak dan motorik anak. Saat anak memegang kuas untuk membuat goresan, hal itu juga akan melibatkan otot-otot tangan, pergelangan tangan, dan jari-jari anak.

anak melukis dengan kuas Foto: Shutterstock

3. Melatih kreativitas

Dikutip dari Empowered Parents, melukis dapat bantu meningkatkan kreativitas anak. Saat memegang alat lukisnya, seperti kuas, krayon, atau pensil warna, si kecil akan menuangkan ide-ide atau imajinasinya sendiri. Jika hal ini dilakukan sejak dini, maka mereka akan menemukan banyak ide tak biasa saat di usia dewasa.

4. Membangun kosakata seni

Dengan melukis, anak-anak dapat belajar mengkomunikasikan apa yang dilihat dalam karya seni yang dibuatnya. Misalnya, ‘jika saya menggunakan cat warna ini dan kuas jenis ini, hasilnya pasti akan seperti ini,’. Tentunya, hal ini juga dapat mengajari anak untuk menentukan keputusan yang tepat.