Anak Suka Pakai Headphone, Apa Bahayanya?

Ilustrasi anak balita pakai earphone atau headphone. Foto: Shutter Stock

Gadget memang tak selamanya berdampak negatif pada anak. Sebab, berbagai aktivitas seperti belajar, bermain, hingga hiburan sering kali melibatkan penggunaan gadget. Ya Moms, bila digunakan sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan, maka gadget bisa dijadikan sarana belajar anak.

Beberapa anak mungkin juga suka menggunakan headphone sambil mengakses gadget. Hal ini biasanya dilakukan karena suara di dalam rumah yang mungkin sedikit bising, sehingga menggunakan headphone bisa jadi pilihan agar suara terdengar lebih jelas.

Meski begitu, penggunaan headphone bisa jadi tidak selalu aman untuk anak-anak. Apalagi, jika si kecil menggunakannya terlalu lama dengan volume suara yang cukup kencang, hingga tidak bisa mendengar bila Anda memanggilnya, Moms.

Jika sudah begini, apakah penggunaan headphone jadi berbahaya untuk si kecil?

Bahaya Bila Anak Suka Pakai Headphone dalam Waktu yang Lama

Anak dengan headphone Foto: Shutter Stock

Orang tua mungkin bertanya-tanya apakah penggunaan headphone dapat mempengaruhi fungsi pendengaran anak. Menjawab pertanyaan tersebut, dokter audiologi di Ontario, Boris Chang mengatakan, penggunaan headphone yang tidak benar bisa saja membahayakan pendengaran si kecil, Moms.

“Headphone tidak secara khusus lebih berbahaya dibandingkan dengan sumber kebisingan lainnya. Namun, alat ini dapat menjadi kendaraan untuk paparan kebisingan yang berbahaya jika digunakan secara tidak benar pada anak-anak,” kata dr. Boris seperti dikutip dari Today’s Parent.

Sementara itu, Direktur Pusat Nasional untuk Audiologi dan profesor di Fakultas Ilmu Kesehatan di Western University, Susan Scollie menjelaskan, bahaya yang bisa menyerang anak-anak adalah ketika mereka mendengarkan suara yang keras dari headphone dalam waktu lama.

Anak dengan headphone Foto: Shutter Stock

“Bahayanya adalah mendengarkan sesuatu yang sangat keras (melalui headphone) untuk waktu yang lama. Ini dapat menimbulkan gangguan pendengaran pada anak yang bersifat kumulatif,” jelas dr. Susan.

Menurutnya, jika anak-anak sering terpapar suara keras untuk waktu yang lama, baik dari headphone maupun media kebisingan lainnya, mereka berisiko mengalami kerusakan pendengaran permanen. Oleh karena itu, orang tua perlu membatasi volume dan durasi saat anak menggunakan headphone dalam kesehariannya.

dr. Boris juga mengingatkan, jika anak-anak--terutama yang usianya di bawah 5 tahun--memiliki saluran telinga lebih pendek daripada anak-anak yang lebih tua atau orang dewasa sehingga. Sehingga, mereka lebih berisiko terkena gangguan pendengaran bila terlalu sering menggunakan headphone dengan suara kencang.