Anak Tiara Pangestika Tidak Sengaja Makan Makanan Kucing, Bahaya Enggak Ya?

6 Februari 2022 14:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tiara Pangestika dan anaknya, Baim. Foto: Instagram
zoom-in-whitePerbesar
Tiara Pangestika dan anaknya, Baim. Foto: Instagram
ADVERTISEMENT
Anak usia balita memang suka memasukkan benda-benda ke dalam mulutnya. Oleh sebab itu, orang tua perlu waspada. Seperti Tiara Pangestika yang beberapa waktu lalu panik karena menemukan anaknya makan makanan kucing.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, dalam salah satu unggahan di laman Instagram pribadinya baru-baru ini, Tipang –sapaan akrabnya-- membagikan momen saat ia dan anak pertamanya, Baim, sedang memberi makan kucing peliharaannya yang bernama Latte.
"Drama ngasih makan kocheng, Anaknya ikut makan makanan kocheng 🤦‍♀️" kata Tipang.
Bukannya menyuapi Latte seperti yang dilakukan sang ibu, Baim justru memasukkan makanan kucing yang ada di tangannya ke mulutnya sendiri. Hal ini sontak membuat Tipang panik hingga berteriak histeris. Tipang mungkin takut bila makanan kucing tersebut akan tertelan dan menimbulkan risiko kesehatan pada anak sulungnya itu.
Lantas, bahaya enggak ya jika anak memakan makanan kucing?

Kata Ahli soal Bahaya Tidaknya Bila Anak Tidak sengaja Makan Makanan Hewan Peliharaan

Hampir semua anak yang memiliki hewan peliharaan di rumah pasti akan menyentuh makanan hewan tersebut. Beberapa balita, mungkin juga penasaran, sehingga tidak ragu untuk memasukkan ke mulutnya. Dokter anak di Atlanta, Jennifer Shu, MD menjelaskan bahwa ini merupakan cara anak-anak untuk menguji hal-hal yang baru ditemuinya, apalagi, makanan hewan biasanya memiliki aroma yang enak.
ADVERTISEMENT
“Mungkin baunya yang enak dan terkadang terlihat seperti makanan enak, jadi tidak mengherankan jika banyak anak mencoba makanan hewan,” kata dr. Jennifer seperti dikutip dari Babycenter.
Untungnya, makanan hewan peliharaan pada umumnya termasuk kucing dan anjing biasanya terbuat dari daging, biji-bijian, hingga sayuran. Sehingga, makanan hewan sebenarnya tidak akan menimbulkan bahaya tertentu pada anak-anak.
“Makanan hewan tidak buruk untuk balita Anda karena bahan utamanya adalah produk daging, biji-bijian, dan sayuran. Anda juga tidak perlu khawatir bahwa asupan makanan anak mungkin kurang atau dia menginginkan nutrisi tertentu yang tidak biasa karena mencoba makanan hewan,” lanjut dr. Jennifer.
Meski begitu, dr. Jennifer menyarankan agar orang tua sebaiknya menjauhkan makanan hewan dari jangkauan anak-anak. Sebab, potongan makanan hewan yang bertekstur keras bisa menimbulkan bahaya tersedak bagi anak-anak yang lebih kecil. Selain itu, beberapa hewan seperti anjing juga bisa agresif terhadap makanannya, yang artinya ini bisa menimbulkan bahaya bagi si kecil, Moms.
ADVERTISEMENT