Anak Tidak Puasa karena Sakit, Perlukah Menggantinya di Hari Lain?

16 April 2022 17:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak sedang sakit saat puasa. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak sedang sakit saat puasa. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ibadah puasa Ramadhan wajib hukumnya dilakukan oleh seluruh umat muslim di dunia. Meski begitu, ada beberapa golongan yang tidak wajib puasa seperti anak-anak, ibu hamil, lansia, dan orang sakit. Sebagai gantinya, orang yang tidak puasa bisa menggantinya di luar bulan Ramadhan.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, meski belum wajib, tak ada salahnya melatih anak berpuasa sejak dini. Dengan begitu, anak jadi lebih dekat dengan sang pencipta dan belajar untuk menahan diri.
Ilustrasi anak lemas saat belajar puasa. Foto: Shutterstock
Dalam melatih anak berpuasa, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan orang tua, salah satunya adalah memantau kondisi kesehatan si kecil. Sebab, bila anak sakit, maka jangan memaksakan si kecil untuk melanjutkan puasanya. Ajak ia segera berbuka untuk mengembalikan energi yang hilang dan mengonsumsi obat bila diperlukan.
Lantas, apakah anak yang batal puasa karena sakit perlu menggantinya di hari lain?

Penjelasan soal Hukum Mengganti Puasa bagi Anak

Menurut Ketua Yayasan Cinta Munifah Bangsa Dr. Mauidlotun Nisa, Lc., S.Pd.I., M. Hum, saat usia belum balig, anak memang tidak diwajibkan untuk puasa. Sehingga, bila anak sakit dan membatalkan puasa, maka ia tidak wajib menggantinya di hari lain.
ADVERTISEMENT
“Kalau belum balig tidak perlu menggantinya, tapi jika dalam rangka mengedukasi silahkan diganti tetapi tidak memaksa,” kata Uztazah Nisa, sapaan akrabnya, saat dihubungi kumparanMOM, Kamis (14/4).
Ilustrasi anak demam saat puasa. Foto: Shutterstock
Ya Moms, ibadah puasa wajib diganti atau tidak bukan dinilai berdasarkan umur, tetapi sudah balig atau belum. Sebab, usia balig setiap anak berbeda. Umumnya, akil balig terjadi sekitar usia 12 tahun, tetapi tumbuh kembang setiap anak berbeda.
Senada dengan Ustazah Nisa, menurut Anggota Dewan Syariah Nasional, Rikza Maulan, Lc., M.Ag., anak memang belum wajib mengganti puasa. Namun, jika puasa anak batal karena sakit, tak ada salahnya untuk melatih anak menggantinya di lain hari.
Ilustrasi anak buka puasa. Foto: Shutter Stock
“Jika ia ikut puasa, lalu sakit, sebaiknya dilatih untuk mengganti di hari lain sebagai bentuk tanggung jawab. Meskipun hukum asalnya belum wajib,” jelas Ustaz Rikza kepada kumparanMOM, Kamis (14/4).
ADVERTISEMENT
Namun, Moms, jika si kecil mengalami sakit keras, atau yang membutuhkan pengobatan dalam jangka waktu panjang, maka jangan memaksa anak untuk mengganti puasanya di hari lain, ya.