Apa Bedanya ASI Perah Segar dan Beku?
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Supaya persediaan ASI perah dapat bertahan lama, mereka pun akan menyimpannya di dalam freezer. ASI perah yang disimpan di freezer kulkas dua pintu sendiri dapat bertahan selama 3-6 bulan dengan suhu 18 derajat celsius dan di freezer tunggal, ASIP bahkan dapat bertahan hingga 12 bulan lamanya. Tapi, apakah ASI perah yang dibekukan itu memiliki kandungan nutrisi yang sama dengan ASI perah segar?
Kata Dokter soal Bedanya ASI Perah Segar dan Beku
Dokter Spesialis Anak sekaligus Konsultan Menyusui, dr. Wiyarni Pambudi, SpA, IBCLC., menjelaskan bahwa sebaiknya ibu dapat mengutamakan untuk memberi ASI perah segar untuk bayinya. Sebab, warna, aroma, dan rasa ASIP segar yang baru Anda pompa hampir sama dengan ASI di payudara bila si kecil menyusu langsung, Moms.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, kandungan nutrisi ASI perah yang telah dibekukan menurutnya berbeda dengan kandungan ASI yang diberi secara langsung pada bayi. Itu artinya, ASI perah segar, kandungannya lebih baik dibandingkan ASI perah yang telah dibekukan.
"Komposisi zat-zat protektif seperti antibodi, enzim, dan nutrisi, serta sel-sel hidup yang ada dalam ASI lebih terjamin pada ASI perah segar," kata dr. Wiyarni kepada kumparanMOM.
Ciri-ciri ASI Perah Segar
Dikatakan ASI perah segar karena ASI tersebut tak dibekukan. Lantas, apa saja ciri-cirinya?
1. ASI perah segar dapat bertahan selama 4-6 jam bila diletakkan di suhu ruangan sekitar 16-26 derajat celsius.
2. ASI perah segar dapat bertahan selama 24 jam di cooler box atau boks pendingin yang berisi es batu/ice pack dengan suhu 15 derajat celsius.
ADVERTISEMENT
3. ASI perah segar dapat bertahan selama 5-8 hari bila disimpan di bagian chiller kulkas atau kulkas bagian bawah dengan suhu 4 derajat celsius.
ASI Perah Beku sebagai Stok Bila Dibutuhkan
Meskipun begitu, bukan berarti Anda tak boleh membekukan ASI perah, Moms. Hanya saja, jika ASI perah segar tersedia, Anda dapat mendahulukan untuk memberikannya kepada si kecil. Dan persediaan ASIP di dalam freezer dapat digunakan di lain waktu bila dibutuhkan atau ASI perah segar habis.
Selain itu, Anda juga harus memerhatikan cara mencairkan ASIP beku alias tak boleh sembarangan. Hal ini penting karena untuk mempertahankan nutrisi dan antibodi yang terkandung di dalam ASI perah beku. Dokter yang berpraktik di BJ Medical Center, Jakarta Barat tersebut menyarankan agar ASI perah beku jangan pernah dicairkan menggunakan air panas atau bahkan air mendidih. Sebab, perubahan suhu yang sangat drastis dapat merusak nutrisi dalam ASIP tersebut.
ADVERTISEMENT
"Sebaiknya, pilih ASI yang lebih awal disimpan atau sudah lama berada di dalam freezer untuk dipakai terlebih dulu. Agar tak lupa, ingat saja prinsip FIFO (first in first out)," pungkasnya.
FIFO sendiri maksudnya adalah Anda harus mencairkan atau menggunakan ASI perah beku yang dimasukkan lebih awal. Maka dari itu, saat hendak menyimpan ASIP ke dalam freezer, jangan lupa untuk tulis waktu dan tanggal Anda memerahnya.
Kemudian, ASI perah yang beku sebaiknya dapat dipindahkan terlebih dulu ke kulkas bagian bawah selama 24 jam sebelum dihangatkan. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa perubahan suhu yang sangat drastis dapat merusak kandungan dalam ASI perah tersebut. Namun, bila bayi membutuhkan ASI perah dalam waktu cepat, Anda bisa mencairkan ASIP beku menggunakan air hangat dengan suhu tidak lebih dari 37 derajat celsius --sampai ASI benar-benar cair dan siap untuk diminum si kecil.
ADVERTISEMENT
Jadi, sudah jelas, kan, Moms? Kandungan nutrisi yang terdapat di dalam ASI perah segar lebih baik dari ASI perah beku. Namun, tetap saja, kandungan nutrisi pada ASI beku lebih baik dari susu formula.
Namun, jika memungkinkan, alangkah baiknya, untuk menyusui bayi secara langsung atau direct breastfeeding karena memiliki banyak manfaat untuk Anda maupun bayi, mulai dari meningkatkan bonding antara ibu dan anak hingga merangsang produksi ASI agar berlimpah.