Apa Bedanya Susu Formula dan UHT?

26 September 2018 16:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Susu formula atau susu UHT sebagai alternatif susu selain ASI? (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Susu formula atau susu UHT sebagai alternatif susu selain ASI? (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Ketika balita Anda sudah berumur dua tahun, Anda mungkin sedang bersiap menyapihnya dan menimbang-nimbang hendak memberi susu formula atau susu UHT sebagai susu lanjutan setelah ASI. Sebenarnya, mana yang lebih baik?
ADVERTISEMENT
Untuk menjawab pertanyaan ini, terlebih dulu orang tua mesti mengetahui bedanya susu formula dengan susu UHT.
Pertama, dari cara pembuatannya sudah berbeda, Moms. Susu formula dibuat dengan metode pemanasan cepat. Jadi, susu sapi yang dalam bentuk cair dimasukan ke dalam pipa yang panas sekali, demi bisa membunuh mikroorganisme dalam susu.
Lalu, perubahan bentuk dari cair menjadi bubuk dilakukan dengan pengeringan. Dalam proses itu, ada mineral-mineral dan vitamin yang hilang, sehingga harus ditambahkan lagi. Hal ini menurut dr Galih Linggar Astu Sp.A, dokter spesialis anak dari Brawijaya Hospital, Depok, membuat susu formula harganya relatif lebih mahal.
Amankah bila sering ganti susu formula? (Foto: Shuterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Amankah bila sering ganti susu formula? (Foto: Shuterstock)
Setelah itu, susu formula dikemas di dalam kaleng maupun kardus dan bisa bertahan lama, selama kemasan belum dibuka.
ADVERTISEMENT
Sedangkan pada susu UHT atau kependekan dari Ultra High Temperature, yaitu susu dipanaskan pada suhu 135 derajat celcius selama 2-4 detik. Semua bakteri dimatikan, tapi tanpa menghilangkan nutrisi dan gizi.
Susu kotak. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Susu kotak. (Foto: Thinkstock)
Susu UHT dapat disimpan pada suhu ruangan selama berbulan-bulan sebelum dibuka. Tapi, jika sudah dibuka maka hanya bertahan selama 3-4 hari. Hal itu karena susu UHT dibuat tanpa bahan pengawet.
Alasan yang kedua, biasanya susu formula memang diformulasikan bagi anak yang mengalami kendala dalam pemberian ASI. Untuk itu, ada rentang usia pada label kaleng susu, yakni sejak rentang dini sekali dimulai dari usia 0 bulan. Sementara susu UHT tertulis untuk anak usia dua tahun ke atas. Gunanya untuk melanjutkan pemberian susu setelah ASI, saat anak sudah mencapai usia dua tahun.
ADVERTISEMENT
Lalu manakah yang sebaiknya Anda pilih? Sebagai masukan, menurut dr. Galih, proses pembuatan pada susu UHT tidak melalui proses yang lama, sehingga kandungan gizinya tidak berubah, Moms.