Apa Itu Sutura Bayi?

14 Juli 2021 9:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Apa Itu Sutura Bayi? Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Apa Itu Sutura Bayi? Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sebagian besar orang tua baru sangat senang memperhatikan secara detail tubuh bayi mereka. Mulai dari ujung kepala bayi hingga kaki diperhatikan dengan seksama untuk memastikan si kecil lahir dengan sempurna alias tidak kekurangan apa pun.
ADVERTISEMENT
Namun, pada saat lahir, perlu Anda ketahui bahwa tulang tengkorak bayi belum sama seperti anak yang usianya lebih besar atau bahkan orang dewasa. Ya Moms, tulang tengkorak anak maupun orang dewasa tampak seperti satu tulang bulat. Sementara, tengkorak bayi baru lahir terdiri atas enam lempengan tulang datar yang belum menyatu. Dalam dunia medis, ini juga dikenal dengan sebutan sutura.
Nah, lebih lanjutnya kita bahas soal sutura bayi di sini, yuk, Moms!

Penjelasan dari Dokter soal Sutura Bayi

Ilustrasi bayi baru lahir Foto: Shutter Stock
Dokter Spesialis Anak, dr. Caessar Pronocitro, Sp. A, M.Sc., menjelaskan, sutura merupakan jaringan elastis yang berada di tempat lempengan-lempengan tulang tersebut bertemu. Menurutnya, manfaat sutura yang pertama adalah dapat memudahkan kepala bayi mengalami perubahan bentuk. Sehingga hal ini mempermudah proses kelahiran bayi melalui jalan lahir.
ADVERTISEMENT
"Orang tua tidak perlu panik karena perubahan bentuk kepala bayi ini bersifat normal dan tidak mempengaruhi kualitas otaknya," kata dr. Caessar kepada kumparanMOM baru-baru ini.
Ilustrasi lingkar kepala bayi. Foto: Thinkstock
Kedua, sutura memungkinkan tulang tengkorak bayi untuk terus membesar mengikuti perkembangan otaknya. Oleh karena itu, lingkar kepala bayi perlu dipantau secara berkala untuk mengetahui apakah perkembangan kepala bayi tersebut adalah normal.
"Saat lahir, umumnya lingkar kepala bayi berada di antara 32-37 sentimeter," ujar dokter yang praktik di RS Pondok Indah, Bintaro Jaya, Tangerang Selatan tersebut.
Terkait soal lingkar kepala bayi yang perlu dipantau secara berkala, dr. Caessar kembali menjelaskan bahwa lingkar kepala bayi rata-rata akan bertambah 5 sentimeter dalam usia 0-3 bulan, 4 sentimeter dalam usia 3-6 bulan, 2 sentimeter di usia 6-9 bulan, 1 sentimeter di usia 9-12 bulan, dan 2,5 sentimeter di usia 1-2 tahun.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, memantau lingkar kepala dan kondisi kepala bayi secara berkala dengan dokter memang perlu dilakukan, Moms. Biasanya, hal ini dilakukan dokter saat kunjungan imunisasi.