Apa Kata Dokter soal Anak yang Punya Gigi Kelinci

22 Juli 2019 17:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
anak balita Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
anak balita Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Gigi anak seperti gigi kelinci? Memang bisa jadi tampak manis, lucu atau menggemaskan. Apalagi bila masih balita ya, Moms! Gigi kelinci yang muncul setiap kali si kecil tersenyum mungkin bisa membuat kita semakin meleleh!
ADVERTISEMENT
Tapi di luar manis dan menggemaskannya, orang tua perlu tahu bahwa gigi susu termasuk kelainan organ mulut. Orang tua, perlu lebih jauh mengenai kondisi ini agar bisa merawat gigi anak dengan baik dan benar.
Untuk itu, kumparanMOM menghubungi drg. Yulia Sri Bono Widyastuti, Sp. KGA, dari RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan yang biasa disapa dengan panggilan drg. Tuti.
Simak yuk Moms, tanya jawabnya berikut ini.
Ilustrasi gigi Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Dilihat dari kacamata kesehatan mulut dan gigi anak, sebenarnya apa yang dimaksud dengan gigi kelinci, Dok?
Gigi kelinci pada anak sebenarnya terjadi karena gigi tetap depan yang tumbuh pada usia 7-8 tahun, tumbuh saat muka anak masih kecil. Sehingga terlihat gigi depan besar seperti gigi kelinci. Nanti dengan bertambahnya usia wajah anak akan berkembang, akhirnya antara gigi dan wajah akan sesuai.
ADVERTISEMENT
Gigi kelinci juga bisa juga terjadi karena faktor keturunan orang tua dan kebiasaan buruk anak. Misalnya bila anak suka mengisap jari.
Selain mengisap jari, kebiasaan menjulurkan lidah dan menekan gigi atas kedepan, atau menggunakan dot dalam waktu yang lama juga bisa jadi penyebabnya.
Ilustrasi anak takut ke dokter gigi Foto: Shutter Stock
Apakah kondisi ini normal?
Kelainan gigi kelinci sendiri masuk dalam kategori maloklusi kelas 1 karena gigi bagian atas lebih maju dan melewati batas gigi bagian bawah sejauh 2 milimeter, baik secara horizontal maupun vertikal. Dalam kondisi ketidakseimbangan yang lebih parah, seseorang bisa saja masuk ke dalam kategori maloklusi kelas 2.
ADVERTISEMENT
Kebalikan dari sebelumnya, maloklusi kelas 3 terjadi ketika gigi bagian bawah lebih maju dan melewati batas gigi bagian atas.
Ilustrasi dokter gigi anak. Foto: Shutterstock
Karena merupakan kelainan, apakah gigi kelinci bisa menyebabkan masalah? Bila ya, bagaimana mengatasinya?
Kalau susunan giginya baik artinya tidak berjejal, keadaan seperti gigi kekinci tidak akan jadi masalah atau berbahaya. Tapi kalau gigi kelinci disertai susunan gigi lain berantakan sebaiknya diperbaiki untuk mengembalikan estetika dan fungsi gigi.
Meski begitu, perbaikannya juga perlu dicermati kasus per kasus dan sebaiknya dilakukan setelah semua gigi tetap anak tumbuh dan berkembang dengan maksimal. Jadi sebaiknya segera saja buat janji dengan dokter agar gigi anak dapat diperiksa dengan seksama.
ADVERTISEMENT