Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Apa yang Terjadi pada Payudara Setelah Berhenti Menyusui?
20 Juli 2024 14:03 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tenang saja, karena perubahan ini merupakan proses bagi payudara ibu untuk siap-siap memproduksi ASI untuk bayinya setelah lahir. Ya Moms, sejak masa kehamilan, payudara sebenarnya sudah mulai memproduksi kolostrum. Selanjutnya, beberapa hari setelah melahirkan, payudara akan mulai memproduksi ASI.
Masa menyusui setiap anak bisa berbeda-beda, ada yang selesai sebelum dua tahun, tapi ada juga yang lebih dari itu.
Dan pernahkah Anda bertanya-tanya, apa yang akan terjadi pada payudara setelah selesai menyusui? Simak penjelasannya di bawah ini, seperti dikutip dari laman Parents.
Yang Terjadi pada Payudara Setelah Berhenti Menyusui
1. Kapan ASI Setop Produksi?
Ketika Anda berhenti menyusui, baik secara langsung atau memompa, payudara Anda memerlukan waktu untuk menerima 'pesan' bahwa sudah waktunya berhenti memproduksi ASI. Umumnya, produksi ASI secara bertahap akan berhenti dalam waktu enam minggu.
ADVERTISEMENT
Bagi beberapa ibu, masa transisi ini bisa menyebabkan payudara membengkak dan terasa menyakitkan. Untuk mencegah muncul rasa nyeri, sebaiknya menyapih bayi secara perlahan ya, Moms. Mulai dari memerah ASI secukupnya untuk mengurangi tekanan, atau mengonsumsi herbal seperti peppermint, daun peterseli, ataupun teh melati yang dapat membantu mengurangi suplai ASI secara alami.
Jika payudara Anda justru menjadi keras, hangat, merah, dan nyeri hebat dengan atau tanpa demam, segera temui dokter untuk mencari tahu kemungkinan mengalami infeksi payudara seperti mastitis.
2. Payudara Masih Bisa Bocor
Setelah sukses menyapih, Anda mungkin berpikir payudara sudah tidak lagi mengeluarkan ASI tanpa rangsangan, seperti diisap oleh si kecil atau dipompa. Namun, sebenarnya payudara Anda masih bisa mengeluarkan ASI, bahkan dengan jumlah yang masih cukup banyak sehingga bisa 'bocor' lagi, lho!
ADVERTISEMENT
"Dibutuhkan sekitar 40 hari setelah sesi menyusui atau pemompaan terakhir bagi tubuh Anda untuk mengatur ulang hormon Anda. Jadi, sekresi ASI adalah hal biasa," tutur konsultan laktasi, Katie Prezas, IBCLC.
Bahkan, tidak sedikit juga yang menyadari mereka dapat memerah ASI dengan tangan setelah anak disapih.
"ASI bocor biasanya akan hilang dengan cepat setelag disapih, atau bahkan selama proses penyapihan. Namun, tidak aneh juga jika ASI masih bisa keluar setelah berbulan-bulan atau bahakn bertahun-tahun setelah disapih," tambah konsultan laktasi lainnya, Rachelle Markham, IBCLC.
3. Bagaimana dengan Ukuran Payudara?
Proses kehamilan hingga melahirkan membuat ukuran payudara Anda berubah. Namun, setelah penyapihan, ukuran payudara Anda secara perlahan akan kembali ke normal kok, Moms.
ADVERTISEMENT
"Payudara umumnya kembali ke ukuran yang sama seperti sebelum hamil. Namun, saat kehamilan, payudara Anda telah mengembangkan jaringan kelenjar, yang mungkin saja membuat ukuran payudara Anda masih sedikit lebih besar dibandingkan sebelum hamil," ucap Prezas.
Bagaimana dengan beberapa ibu yang merasa ukurannya lebih besar hanya pada salah satu payudara? Hal ini normal, namun seiring berjalan waktu ukurannya akan kembali seperti semula.
"Saat sel pembuat susu mati, jaringan payudara akan berubah bentuk. Setelah proses ini selesai, payudara Anda biasanya akan terlihat serupa dengan sebelum menyusui. Dan masalah seperti ketidakseimbangan yang disebabkan oleh proses menyusui akan teratasi," lanjut Prezas.
4. Bisa Juga Payudara Kembali ke Ukuran Semula, tapi Jadi Kendur
Tapi, bagaimana dengan ibu-ibu yang ukuran payudaranya kembali seperti semula, tapi jadi kendur? Tidak dapat dipungkiri, kondisi ini juga bisa terjadi dan terkadang tidak dapat dihindari.
ADVERTISEMENT
Penelitian menunjukkan payudara tumbuh rata-rata 22 persen selama kehamilan yang disebabkan meregangnya kulit. Dan saat payudara Anda kembali ke ukuran sebelum hamil, bisa membuka kemungkinan jadi kendur. Dalam sebuah penelitian, sekitar 55 persen mengalami payudara kendur setelah disapih.
Beberapa faktor lain yang menyebabkan kendurnya payudara, seperti:
- Punya bayi di usia yang tidak muda
- Memiliki indeks massa tubuh yang lebih tinggi
- Telah beberapa kali hamil
- Memiliki payudara besar sejak sebelum kehamilan
- Merokok
Bila Anda ingin mencoba mengencangkan payudara lagi, cobalah untuk menurunkan berat badan saat hamil secara bertahap, latihan untuk memperkuat otot dada, hingga mengenakan bra yang mendukung.
5. Pembuluh Darah dan Stretch Mark Memudar
Selama kehamilan, banyak ibu yang merasa payudara menjadi lebih penuh, pembuluh darah lebih terlihat, dan puting serta areola menjadi lebih gelap. Beberapa juga mengalami benjolan kecil di area areola yang disebut juga kelenjar Montgomery.
ADVERTISEMENT
Namun, setelah selesai menyusui, maka puting, areola, dan kelenjar Montgomery akan kembali ke kondisi seperti sebelum menyusui. Stretch mark juga akan memudar seiring berjalan waktu, meski tidak 100 persen akan hilang, Moms.
6. Bagian Dalam Payudara Berubah
Setelah masa menyusui selesai, tubuh Anda akan memulai proses involusi, di mana sel-sel yang mengeluarkan susu akan mati dan digantikan oleh sel-sel lemak.
Sebuah studi pada tahun 2016 menemukan bahwa sel-sel pembuat susu pada dasarnya diserap oleh sel-sel lain di tubuh selama proses involusi.
"Saya membayangkan bahwa mereka [payudara] tidak menyerap sebagian besar saluran pembuatan susu. Seperti yang kita ketahui, saluran susu meningkat pada setiap kehamilan. Jadi, pasti ada sebagian kecil sel yang dihilangkan setelah disapih," tutup Markham.
ADVERTISEMENT