Apakah Bayi Perlu Pakai Kaus Kaki?

Apakah Bayi Perlu Pakai Kaus Kaki? Foto: Shutterstock

Banyak orang tua memberi atau memakaikan kaus kaki pada bayi terutama bayi baru lahir. Alasannya, untuk menjaga agar bayi tidak kedinginan. Apalagi telapak kaki bayi baru lahir biasanya terasa dingin dan terlihat membiru ketika disentuh.

Romper melansir, Dr. Daniel Ganjian MD, dokter spesialis anak dari Santa Monica, California, AS mengatakan, bayi baru lahir sehingga memang memiliki telapak kaki yang cenderung dingin dan kebiruan sebagai akibat dari sistem peredaran darahnya yang belum matang dan menyebabkan keterlambatan dalam pergerakan darah ke ekstremitas.

Jika memang demikian, apakah bayi harus diberi kaus kaki?

Perlukah Memakaikan Bayi Kaus Kaki?

Perlu Tidaknya Bayi Pakai Kaus Kaki? Foto: Shutterstock

Dilansir Foot Files, bayi baru lahir masih belum mampu mengatur suhu tubuhnya sendiri, sehingga sering kali kehilangan kehangatan tubuhnya. Sebagian besar kehangatan tubuh bayi berasal dari kepala dan kakinya. Jadi, menjaga area tersebut terlindungi dengan kaus kaki dan topi akan membantu menjaga bayi tetap nyaman dan hangat.

Faktanya, bayi yang rewel, kesulitan tidur, mengalami penurunan nafsu makan, dan berat badan yang tak kunjung naik, terkait dengan suhu tubuhnya yang terlalu dingin. Artinya, sepasang kaus kaki pada bayi baru lahir dapat membantu meringankan gejala ini, Moms.

Selain itu, penggunaan kaus kaki dapat membantu mengatur suhu tubuh bayi baru lahir, serta menjaga kakinya terlindung dari terbakar sinar matahari, resleting yang berpotensi berbahaya dan benda tajam lainnya.

Yang Perlu Dicermati saat Beri Bayi Kaus Kaki

Bayi juga perlu diberi cukup kesempatan bertelanjang kaki Foto: Shutterstock

Meski bermanfaat, penggunaan kaus kaki pada bayi sebaiknya juga tidak berlebihan. Mengutip Hello Motherhood, bayi juga perlu diberi cukup kesempatan bertelanjang kaki karena dinilai penting untuk mendukung perkembangan kakinya.

Selain itu bila memberi bayi kaus kaki, pastikan yang tidak terlalu ketat, Moms. Sebab kaus kaki yang terlalu ketat dapat mengurangi sirkulasi, mengganggu perkembangan kaki normal dan menyebabkan kondisi yang disebut hiperpigmentasi garis kaus kaki, yang merupakan bekas luka tidak berbahaya namun permanen.

Penulis: Hutri Dirga Harmonis