Apakah Bisa Autisme Baru Terdeteksi saat Dewasa?

20 April 2025 16:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Apakah Bisa Autisme Baru Terdeteksi saat Dewasa? Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Apakah Bisa Autisme Baru Terdeteksi saat Dewasa? Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Autisme adalah kondisi yang berkaitan dengan perkembangan neurologis seseorang. Gangguan ini memengaruhi cara individu, khususnya anak, dalam berinteraksi sosial, berkomunikasi, serta memahami lingkungan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Umumnya, tanda-tanda autisme sudah terlihat sejak usia dini. Namun, apakah bisa autisme baru terdeteksi setelah beranjak dewasa?
"Apakah autisme bisa dideteksi saat dewasa? Apabila autisme tidak ditangani saat kecil, apa saja pengaruhnya bagi anak saat dewasa?" kata Dokter Spesialis Anak, dr. Amanda Soebadi, SpA, Subs Neuro(K), M.Med, dalam acara webinar bersama IDAI, Selasa (15/4).
Menurut dr. Amanda, autisme adalah spektrum, mulai dari gejala klinisnya yang terlihat sampai derajat berat-ringannya. Semakin berat austismenya, biasanya semakin mudah didiagnosis. Misalnya, anak dengan autisme berat mengalami telat bicara hingga tidak melakukan kontak mata. Kemudian, semakin ringan autismenya, biasanya lebih lama dikenali.
Dokter Spesialis Anak, dr. Amanda Soebadi, SpA, Subs Neuro(K), M.Med dalam acara webinar bersama IDAI, Selasa (15/4/2025). Foto: dok. Tangkapan Layar
"Satu lagi adalah faktor kecerdasan anak. Makin tinggi tingkat kecerdasan si anak, makin bisa menutupi kekurangan-kekurangannya. Dan itu makin tua lagi usia anak itu tampak bahwa ada kekurangannya," ujar dr. Amanda.
ADVERTISEMENT
Kemudian anak dengan autisme ringan, namun memiliki kecerdasan, akan lebih sulit dideteksi saat masih kecil. Kekurangan-kekurangan anak autisme ringan baru bisa terlihat saat ia berada di lingkungan yang kompleks dan rumit. Artinya, kekurangan tersebut cenderung akan terlihat saat mereka sudah dewasa.

Lantas, Kalau Tidak Ditangani Apakah Akan Memengaruhi saat Anak Dewasa?

Ilsutrasi anak dengan autisme. Foto: Shutterstock
Apabila hal ini berkaitan dengan kasus autisme ringan, kemungkinan besar tidak akan memengaruhi kehidupan anak. Kendati demikian, orang tua tetap bisa merasakan ada hal berbeda yang dialami sang anak.
"Tapi mungkin orang itu merasa ada kok agak susah untuk berteman, tapi nggak tahu bagaimana caranya untuk berteman, atau susah untuk mengatur diri sendiri untuk mengorganisasi suatu. Kalau semakin berat ya semakin besar dampak yang dirasakan," ucap dr. Amanda
ADVERTISEMENT