Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Ingin makan rujak, tapi hanya mau rujak kedondong yang sudah kuning matang meski tak ada yang menjualnya.
ADVERTISEMENT
Ingin minum es cendol, tapi harus es cendol yang dijual di pasar dekat rumah Anda yang dulu dan tukang esnya sudah tidak jualan lagi.
Ingin makan kepiting soka saus telur asin, dan Anda sampai nangis bila tidak berhasil mendapatkannya.
Aduh, memang repot kalau sedang mengidam ya, Moms! Tapi apakah mengidam dialami oleh setiap wanita hamil? Ternyata tidak!
Menurut para pakar, hanya sekitar 76-90% wanita hamil yang mengidam dan penyebabnya pun tidak diketahui.
"Tidak ada yang benar-benar tahu mengapa wanita hamil mengalami ngidam. Meskipun ada teori yang mengkaitkan ngidam dengan kurangnya asupan nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil sehingga mengidam adalah cara tubuh untuk meminta apa yang dibutuhkannya," kata Andrei Rebarber, MD, direktur Obat dan Kesehatan Kandungan di NYU Medical Center, New York, Amerika Serikat sebagaimana dikutip kumparanMOM (kumparan.com ) dari Web MD .
ADVERTISEMENT
Bila memang mengidam adalah tanda tubuh ibu hamil kekurangan nutrisi , berarti anggapan bahwa wanita yang mengidam sebenarnya hanya ingin diperhatikan atau dimanja suami jadi tidak benar.
Meski begitu mengidam tidak dapat diabaikan begitu saja. Jika apa yang diinginkan ibu hamil tidak dapat dipenuhi, tak ada salahnya dicari makanan penggantinya.
Misalnya saat tengah malam Anda ingin sekali makan martabak coklat, coba ganti atau tunda dengan menikmati secangkir susu manis. Karena bisa saja keinginan tubuh yang sesungguhnya adalah memperoleh karbohidrat yang biasanya bisa didapat dari makanan yang manis-manis.