Apakah Tubektomi Ditanggung BPJS? Pahami Ketentuannya

5 Juni 2024 19:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi berbagai macam metode kontrasepsi. Foto: ADragan/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berbagai macam metode kontrasepsi. Foto: ADragan/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tubektomi merupakan salah satu metode kontrasepsi permanen yang efektif dan cenderung tidak muncul efek samping dalam jangka waktu panjang. Pertanyaannya, apakah tubektomi ditanggung BPJS?
ADVERTISEMENT
Dalam laman Cleveland Clinic dijelaskan bahwa tubektomi merujuk pada operasi pemotongan saluran tuba, kemudian diikat. Tujuannya agar sel telur tidak turun ke rahim, sehingga spema tidak dapat membuahinya. Dalam bahasa awam, tubektomi juga dikenal sebagai KB steril atau KB permanen.
Efektivitas metode kontrasepsi ini dalam mencegah kehamilan mencapai 99%. Namun, hanya disarankan untuk wanita yang sudah yakin tidak ingin hamil lagi.

Apakah Tubektomi Ditanggung BPJS?

Ilustrasi Operasi Tubektomi. Foto: Gerain0812/Shutterstock
Merujuk pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2023 tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan, metode kontrasepsi tubektomi ditanggung oleh BPJS.
Berikut ini beberapa layanan kontrasepsi lainnya yang turut ditanggung BPJS:
ADVERTISEMENT
Peraturan Menteri Nomor 3 Tahun 2023 juga mengatur tarif untuk layanan kontrasepsi yang ditanggung BPJS. Berikut ini rinciannya:

Risiko Tubektomi

Ilustrasi Operasi Tubektomi. Foto: MAD.vertise/Shutterstock
Semua kontrasepsi memiliki risiko tertentu, termasuk pula metode tubektomi ini. Merujuk laman Johns Hopkins Medicine, 1 dari 1.000 wanita mengalami masalah serius setelah menjalani operasi penutupan saluran tuba. Beberapa potensi risiko yang mungkin terjadi meliputi:
ADVERTISEMENT
Meskipun tubektomi termasuk kontrasepsi yang efektif mencegah kehamilan, tapi sekitar 1 dari 200 wanita masih bisa hamil setelah menjalani prosedur ini.
Jika Anda ingin hasil yang efektif, disarankan melakukan operasi tubektomi tepat setelah menstruasi. Tujuannya untuk menghindari kemungkinan sel telur yang sudah dibuahi turun ke rahim.
Selain efek samping operasi yang sudah disebutkan di atas, Anda juga bisa saja mengalami komplikasi karena hal-hal berikut ini:
ADVERTISEMENT
Pada intinya, sebelum melakukan tubektomi, pastikan untuk mendiskusikan segala kekhawatiran dan riwayat kesehatan Anda dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan.