Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.95.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Apa pun bentuknya, vitamin anak umumnya memiliki rasa manis. Rasa manis ini tentu saja banyak disukai anak-anak.
Lantas, apakah vitamin tambahan terutama dalam bentuk gummy ini dapat memenuhi kebutuhan harian anak? Apakah vitamin ini aman?
Tanggapan Dokter soal Vitamin Gummy untuk Anak
Dokter spesialis anak dari Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI, Dr. dr. Meta Herdiana Hanindita, SpA(K), mengatakan, ia sudah melihat berbagai vitamin tambahan untuk anak, termasuk dalam bentuk gummy.
"Untuk gummy, saya sudah melihat ada banyak. Boleh dicek dulu berapa kadar gulanya. Karena pada umumnya suplemen-suplemen yang berbentuk gummy ini untuk membuat rasanya menarik," kata dr. Meta dalam Media Briefing bersama IDAI, Selasa (21/1).
Selain rasa yang menarik perhatian anak, vitamin gummy ini juga memiliki rasa yang manis, tekstur yang kenyal dan dapat langsung dikunyah anak-anak. Tentu saja ini sangat menarik perhatian si kecil, Moms.
ADVERTISEMENT
"Vitamin bentuk gummy ini biasanya ditambahkan, kadang gula yang cukup tinggi. Boleh dilihat dulu berapa kadar gulanya. Jika memang tinggi, sebaiknya jangan pakai yang itu," tutur dr. Meta.
Dampak Asupan Gula Berlebih pada Anak
Dikutip dari Parents, pakar menyebut pada dasarnya memberikan makanan atau minuman dengan rasa manis bukanlah masalah, asal asupannya dibatasi dan tidak terlalu sering. Anda perlu waspada apabila si kecil sangat menyukai makanan manis dan terus mengonsumsinya setiap hari. Sebab, mengonsumsi makanan manis terlalu banyak akan menimbulkan masalah kesehatan.
Asupan gula yang tinggi meningkatkan risiko obesitas dan penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung hingga kanker. Selain itu, masalah nyeri sendi, asam urat hingga penyakit hati berlemak juga dapat menjadi masalah di kemudian hari.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, dikutip dari Good Parenting Brighter Children, pakar menyebut ada beberapa dampak negatif lainnya yang akan dirasakan anak bila terlalu banyak mengonsumsi gula. Beberapa dampak yang akan anak rasakan apabila terlalu banyak mengonsumsi gula, yakni:
-Menekan Sistem Kekebalan
Asupan gula yang berlebihan dapat menekan sistem kekebalan tubuh anak. Sehingga mereka cenderung lebih mudah terinfeksi penyakit menular seperti batuk, flu, pilek hingga penyakit lainnya.
-Membuat Anak Hiperaktif
Gula menyebabkan peningkatan adrenalin dengan cepat. Hal ini bisa menyebabkan anak mengalami hiperaktif. Selain itu, anak juga bisa mengalami kecemasan berlebihan, sulit konsentrasi, dan rewel.
-Mengganggu Fungsi Penglihatan
Mengkonsumsi gula dalam jumlah banyak akan meningkatkan gula darah si kecil dan menyebabkan lensa mata membengkak. Tentu saja hal ini akan mengubah kemampuannya untuk melihat.
ADVERTISEMENT
-Gangguan Pencernaan
Selain itu, gula juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti sakit perut, naiknya asam lambung, hingga malabsorpsi atau gangguan penyerapan. Artinya, semua makanan tinggi nutrisi yang mereka konsumsi tidak akan terserap tubuh dengan baik dan lewat begitu saja.