Asah Kecerdasan Anak Tidak Harus dengan Mainan Mahal, Begini Caranya

28 Desember 2019 13:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak Bermain Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Anak Bermain Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Usia 0-2 tahun dapat dikatakan sebagai masa emas atau krusial bagi tumbuh kembang anak. Maka dari itu, sebagai orang tua diharapkan bisa memberi stimulasi yang baik dan tepat pada anak. Salah satu caranya adalah dengan memberi kesempatan si kecil untuk bereksplorasi, tentunya sesuai dengan usianya.
ADVERTISEMENT
Sebab sedini mungkin, hal itu terkait melatih kecerdasannya, lho, Moms. Kendati komunikasi yang Anda lakukan satu arah, dalam artian karena anak belum dapat merespons atau lancar berbicara, namun dari hal itu anak akan memahami yang Anda lakukan.
"Orang tua dapat menstimulasi (anak) dengan sensori motorik mereka. Bagaimana kita menjelaskan bunyi-bunyian, suara-suara, kemudian dengan senyuman, dan musik. Kemudian kita angkat sensorinya itu dari indera pendengaran, indera penglihatan, dan penciuman (anak)," kata Elisa Kasali, selaku aktivis dan pemerhati PAUD saat ditemui di fX Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
ibu dan anak sedang bermain di dalam rumah. Foto: Shutterstock
Lalu, di tahapan selanjutnya, masih kata Elisa, ketika anak sudah mulai aktif bergerak dan berjalan, Anda pun dapat memberikan stimulasi yang sifatnya membangun. Misalnya saja bermain puzzle, air, dan mainan lainnya yang serba terstruktur. Dari kegiatan itu, orang tua bertugas untuk mengarahkan anak untuk dapat memilih mainan yang sifatnya edukatif.
ADVERTISEMENT
Perlu diingat, Moms, bahwa Anda tak perlu selalu membeli mainan baru untuk anak, sebab Anda pun dapat memanfaatkan barang yang sudah ada untuk didaur ulang. Ya, dalam situasi ini orang tua pun dituntut untuk kreatif dalam memanfaatkan sesuatu. Misalnya saja nih, Moms, Anda bisa mencari tahu cara membuat dan bersama-sama dengan anak, mengkreasikan kardus jadi mainan seru.
"Semua itu secara tidak langsung membangun dia (anak) secara fisik, psikis, sehat secara jasmani, dan dia siap menerima hal-hal baru," lanjutnya.
Anak berlatih menggambar Foto: Pixabay
Satu lagi, Moms, penting bagi orang tua memberikan contoh yang baik kepada anaknya. Karena orang tua merupakan panutannya anak. Yang akan dilakukan anak, bermula dari orang tua itu sendiri.
Pendiri TK Kutilang Rumah Perubahan di Bekasi, Jawa Barat ini pun menyebut salah satu contoh yang dapat dilakukan orang tua, misalnya, Anda atau suami ikut terlibat ketika anak hendak belajar menggambar dan mewarnai sesuatu. Dari situ anak pun mulai belajar cara orang tua memegang alat gambar, anak dapat membuat coretan sesuai tahapannya, hingga ia bisa menggambar objek tertentu.
ADVERTISEMENT
"Jadi, segala sesuatu dalam kehidupan ini ada fungsi dan tujuannya. Ketika anak paham dan mengerti, maka anak siap untuk belajar," kata Elisa Kasali, istri dari Rhenald Kasali itu.
Karenanya, yuk, bantu anak memahami dengan mengajaknya bermain bersama.