Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Penyakit kulit seperti dermatitis atopik atau eksim biasanya dialami oleh bayi dan anak . Umumnya, muncul pertama kali saat bayi, sementara pada anak merupakan penyakit kronis berulang, sehingga dapat membuat si kecil dan orang tua cemas.
ADVERTISEMENT
Eksim merupakan radang kulit yang berulang disertai gatal yang membuat kulit bayi menjadi kering, bersisik, bahkan berubah kehitaman. Biasanya masalah kulit ini muncul di area pipi, lekuk siku, dan lekuk lutut.
Penyebabnya beragam, misalnya saja gen bawaan dari keluarga, alergi terhadap makanan, debu, serbuk sari, dan bulu binatang. Tapi jangan khawatir, karena eksim bukan penyakit menular, Moms.
Eksim pada anak ditandai dengan kulit yang lebih kering dan bersisik, biasanya terletak di lipatan seperti lipat lutut dan siku, pergelangan tangan dan kaki serta leher bagian tepi.
Selain itu, biasanya anak yang mengalami dermatitis atopik merasakan gatal sehingga menyebabkan anak rewel, menimbulkan rasa rendah diri karena penyakit kulit, hingga membuatnya harus menghindari berbagai jenis makanan alergen.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, penanganan anak yang mengalami eksim harus dengan tata laksana yang adekuat. Anda juga menghindari anak dari bahan iritan dan faktor pencetus, mengatasi rasa gatal, serta mengatasi reaksi peradangan dan infeksi sekunder.
Lebih lanjut, seperti dikutip dari buku Mengenal Alergi Pada Anak karya Dr. dr. Zakiudin Munasir, Sp.A(K), saat anak sedang mendapat perawatan eksim, Anda juga harus memperhatikan beberapa hal berikut:
1. Kontrol temperatur dan kelembapan udara.
Cara pertama adalah dengan mengatur suhu lingkungan atau kamar tidur anak. Setidaknya buat suhu kamar si kecil menjadi 18 hingga 20 derajat Celsius untuk menghindari anak berkeringat namun juga agar kulitnya tidak kering.
2. Jaga Kulit Anak Tetap Lembap
Anda juga perlu melindungi dan berusaha agar kulit anak tetap lembap. Bagaimana caranya? Meski gejala eksim sudah tidak tampak, namun Anda bisa pakaikan krim atau emolien di kulit anak sebelum pergi ke luar rumah —bila suhu dingin— serta pada saat sebelum tidur.
ADVERTISEMENT
3. Pastikan Kuku Anak Pendek dan Bersih
Moms, biasanya eksim menimbulkan rasa gatal tidak tertahankan sehingga tidak heran bila anak terlihat ingin terus menggaruknya. Untuk itu, agar luka garukan tidak menimbulkan lecet atau infeksi sekunder akibat bakteri di kulit atau kuku, pastikan kuku anak pendek dan bersih.
4. Gunakan Pakaian Longgar dan dari Katun
Pastikan pula anak tidak memakai pakaian yang ketat. Sebaliknya gunakan pakaian yang longgar dan terbuat dari katun karena dapat diberi lapisan dalam pada saat udara dingin, Moms.
5. Gunakan Sabun Lembut dan Ringan
Saat mencuci pakaian atau seprai anak, gunakan sabun yang lembut. Gunakan pula deterjen tanpa wewangian atau parfum serta hindari pelembut pakaian dan obat pemutih, dan jangan lupa bilas pakaian sampai bersih minimal dua kali.
ADVERTISEMENT
6. Mandi Setiap Hari
Moms, pastikan si kecil mandi dua kali dalam sehari ya! Selain itu, gunakan air hangat suam-suam, kuku, jangan membasahi tubuhnya lebih dari 10 menit dan gunakan sabun ringan yang lembut. Selesai mandi, keringkan tubuhnya menggunakan handuk lembut dan olesi krim atau salep kortikosteorid pada tempat lesi dermatitis atopik beberapa saat setelah diberikan emolien atau pelembap di seluruh kulit.
7. Bersihkan Wajah dari Sisa Makanan
Sering kali anak yang habis makan meninggalkan sedikit bekas makanan di sekitar mulutnya. Untuk itu, jangan lupa untuk dibersihkan karena dapat menimbulkan iritasi kulit wajah. Hal ini karena makanan yang tertinggal dapat menimbulkan proses ensitisasi yang akhirnya menyebabkan gejala alergi terhadap makanan tersebut, Moms.
ADVERTISEMENT