Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Setelah menikah, tidak sedikit pasangan yang memutuskan untuk segera melakukan program hamil. Karenanya, mereka juga rela melakukan berbagai cara demi keinginannya itu terpenuhi.
Mulai dari rutin melakukan hubungan seksual, rajin mendatangi dokter untuk konsultasi, rajin olahraga, mengkonsumsi makanan sehat, dan membuang jauh pikiran negatif. Tapi sebenarnya, persiapan itu tidak hanya dilakukan saat sedang program hamil, Moms. Menurut dr Bram Pradipta, SpOG MARS, pasangan menikah sebaiknya juga mengatur pola makannya sejak masa prakonsepsi. Apa saja? Berikut ulasannya:
ADVERTISEMENT
1. Konsumsi Buah dan Sayur Setiap Hari
Salah satu anjuran dr Bram saat merencanakan program hamil adalah mengatur pola makan. Mengapa? Karena makanan punya peran penting agar tubuh calon ibu tetap sehat sampai calon bayi datang.
Untuk itu, pastikan Anda dan suami menjaga pola makan sehat dan seimbang, dengan konsumsi buah dan sayur setiap hari. Pasalnya sayur dan buah merupakan sumber antioksidan yang dapat mencegah kerusakan sel tubuh termasuk sel sperma dan sel telur.
Karenanya, mulai sekarang Anda dan suami mesti menyantap sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, biji-bijian, aneka daging, semangka, jeruk, tomat, alpukat dan bila perlu suplemen tambahan.
2. Konsumsi Berbagai Jenis Makanan
Selain mengkonsumsi aneka macam buah dan sayur, pastikan juga Anda dan suami makan makanan yang beragam dari semua kelompok makanan.
ADVERTISEMENT
“Jadi jangan dari satu jenis tertentu saja,” ujar dr Bram dalam acara Moms Mingle belum lama ini.
Ini karena bila Anda dan suami hanya mengkonsumsi hanya dari satu jenis makanan saja, maka nutrisi yang didapat tidak beragam.
3. Batasi Makanan yang Mengandung Lemak Jenuh dan Gula
Anda dan suami juga perlu membatasi makanan yang mengandung lemak jenuh, lemak trans dan gula. Sebab lemak dapat membuat pembuluh darah tersumbat yang dapat mengganggu organ reproduksi akibat pembuluh darahnya tertutup dan tidak ada darah yang mengalir, Moms.
Lebih lanjut, Anda dan suami juga perlu menjaga berat badan. “Masalah yang cukup sering dialami, apakah terlalu kurus atau terlalu overweight (gemuk) atau terlalu obesitas,” tambah dr Bram.
ADVERTISEMENT
Bila Anda punya berat badan di bawah rata-rata dapat berisiko sulit untuk hamil atau mengalami anemia. Dan apabila kelebihan berat badan membuat kualitas sel telur tidak baik hingga berisiko diabetes.