Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Ada banyak perubahan, baik fisik maupun emosi, yang biasanya terjadi saat hamil . Salah satunya adalah jadi lebih sering menangis.
ADVERTISEMENT
Ya, saat hamil Anda mungkin merasa lebih sensitif dan jadi mudah menangis karena hal-hal sepele. Mengutip Parents, Dokter Spesialis Kandungan di Amerika Serikat, Dr. Marra Francis, menjelaskan bahwa perubahan hormon kehamilan memang bisa menyebabkan perubahan suasana hati yang begitu cepat. Saat hamil, hormon estrogen dan progesteron meningkat, sehingga bisa menyebabkan Anda mengalami mood swing.
Sementara itu, menurut psikolog Tara de Thouars, BA, M.Psi, ibu hamil biasanya paling sulit mengontrol emosinya di trimester pertama. Hal ini dikarenakan, ibu hamil masih perlu menyesuaikan diri dengan perubahan yang dialami.
Selain karena perubahan hormon, sering menangis saat hamil juga bisa disebabkan karena faktor genetik, Moms. Jadi, bila orang tua Anda mengalami hal serupa maka Anda memang berisiko lebih tinggi untuk mengalaminya.
Nah Moms, untuk mengatasi perasaan yang lebih sensitif saat hamil , Anda bisa melakukan beberapa cara ini:
ADVERTISEMENT
1. Pastikan Anda tidur cukup selama 7 sampai 9 jam sehari, karena kurang tidur dapat mempengaruhi tingkat stres.
2. Konsumsi makanan sehat, jauhi alkohol, batasi kafein, gula dan makanan olahan.
3. Melakukan aktivitas fisik misalnya olahraga. Namun pilih olahraga dengan gerakan aman seperti: berenang, yoga, senam atau bersepeda statis. Tapi langkah terbaik adalah konsultasikan dengan dokter karena kondisi setiap ibu hamil berbeda-beda.
4. Curhat dengan ibu atau wanita hamil lainnya. Tujuannya, agar mendapatkan dukungan emosional serta bisa berbagi cerita.
Meski sering menangis saat hamil adalah hal yang wajar, namun hal itu juga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan mental seperti depresi. Bila Anda juga mengalami tanda-tanda seperti: kesulitan berkonsentrasi, tidak selera makan, tidak minat mengikuti kegiatan yang biasanya disukai, merasa tidak berharga, merasa bersalah atau sering atau kurang tidur selama 2 minggu atau lebih, segera pergi ke dokter kandungan untuk berkonsultasi.
Ya Moms, menangis memang tidak membahayakan bayi di dalam kandungan. Namun, depresi bisa berdampak negatif pada kehamilan Anda.
ADVERTISEMENT
Mengutip Healthline, sebuah studi pada 2016 menemukan bahwa masalah kesehatan mental seperti rasa cemas dan depresi selama hamil dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah pada bayi.