Awas! Ini Akibat jika Berat Badan Kurang Saat Hamil

7 Februari 2018 10:07 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibu hamil dengan berat rendah  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu hamil dengan berat rendah (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Jika Anda merupakan salah satu wanita yang takut kenaikan berat badan saat hamil, ada baiknya jika Anda membaca artikel yang satu ini.
ADVERTISEMENT
Wanita yang memiliki berat badan di bawah normal dan ingin merencanakan kehamilan, disarankan untuk menaikkan berat badannya. Beberapa penelitian juga mengatakan bahwa Anda memang dianjurkan untuk menaikan berat badan karena jika tidak, maka dampaknya akan sangat berbahaya. Dan dalam kasus paling parah, Anda akan kehilangan calon bayi Anda.
Dikutip kumparanMom (kumparan.com) dari laman Mom Junction, ada tiga risiko yang bisa menimpa ibu hamil jika memiliki berat badan yang kurang.
Pertama, meningkatkan risiko persalinan prematur. Kelahiran prematur biasanya terjadi sebelum kandunganmu mencapai usia 37 Minggu. Selain itu kelahiran prematur juga bisa menyebabkan bayi lahir dengan kondisi kesehatan yang tidak normal seperti, gangguan pernapasan, suhu tubuh yang tidak normal, mudah terkena infeksi penyakit, pendarahan di otak dan juga mengidap penyakit kuning.
Ilustrasi bayi prematur  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi prematur (Foto: Thinkstock)
Kedua, bayi lahir dengan berat badan yang rendah. Normalnya, bayi lahir dengan berat badan 2,8 kg - 3,5 kg. Namun, apabilan Anda memiliki berat badan yang terlalu kurus, bayimu mungkin dapat lahir dengan berat badan yang kurang dari 2,5 kg.
ADVERTISEMENT
Berat badan bayi yang kurang bisa menyebabkan buah hati mengalami kekentalan darah, mudah sakit, mudah menggigil (karena kedinginan), dan mengalami gangguan pernapasan.
Dan yang terakhir, Bayi Anda mungkin menderita pendarahan pascapersalinan yang bisa menyebabkan kematian mendadak.
Seperti yang Anda ketahui, bayi yang baru lahir sangat rentan terserang infeksi, dan dirinya juga harus bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Maka dari itulah bayi membutuhkan sejumlah antibodi yang bisa membantunya menahan ‘kerasnya’ lingkungan di luar rahim. Dan penting untuk mendapatkan berat badan yang cukup agar antibodi bisa terbentuk dengan sempurna.
Lalu bagaimana cara menaikan berat badan saat hamil? Mudah!
Jika dokter Anda mendiagnosis Anda sebagai orang kurus, Anda perlu menerapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan pertambahan berat badan yang sehat selama kehamilan.
ADVERTISEMENT
Jangan melewatkan makan siang Anda. Cobalah untuk mengonsumsi makanan kecil pada waktu-waktu tertentu. Simpanlah beberapa makanan kecil seperti kacang-kacangan, buah kering, kismis atau biskuit di kamar maupun di ruang tamu.
Anda juga bisa mengonsumsi roti panggang dan selai kacang di pagi dan malam hari. Selai kacang adalah kalori yang sehat dan merupakan pilihan yang tepat untuk ibu hamil.
Ibu hamil makan buah  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu hamil makan buah (Foto: Thinkstock)
Dan jangan lupa untuk mengonsumsi buah yang kaya akan Vitamin C seperti jeruk, wortel, anggur, pepaya, dan lemon.