Ayah Dekat dengan Anak? Ternyata Banyak Manfaatnya bagi Kesuksesan Si Kecil

12 November 2023 10:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak bermain dengan ayah. Foto: SUKJAI PHOTO/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak bermain dengan ayah. Foto: SUKJAI PHOTO/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Selamat Hari Ayah!
Ya Moms, tanggal 12 November setiap tahunnya selalu diperingati sebagai Hari Ayah Nasional. Sudah kasih ucapan spesial ke ayah atau suami hari ini?
ADVERTISEMENT
Di Hari Ayah ini, pastikan ayah tahu bahwa kehadiran dan perannya dalam pengasuhan sangat berarti bagi anak.
Secara kuantitas, mayoritas ayah mungkin menghabiskan waktu lebih sedikit dengan anak daripada ibu karena harus bekerja di luar rumah seharian. Namun, jika ayah mampu meluangkan waktu secara rutin untuk berinteraksi dengan anak, ternyata efeknya cukup signifikan pada prestasinya di sekolah.

Manfaat Kedekatan Ayah dengan Prestasi Anak di Sekolah

Ilustrasi ayah dan anak membuat prakarya Foto: Shutterstock
Anggapan bahwa segala hal yang berkaitan dengan pendidikan anak adalah tanggung jawab ibu tampaknya harus dikesampingkan. Peran ayah sejatinya sangat dibutuhkan anak dalam proses belajarnya. Anak yang sering berinteraksi dengan ayahnya cenderung punya prestasi akademik lebih unggul, punya IQ lebih tinggi, nilai ujiannya bagus, dan berperilaku positif di sekolah.
ADVERTISEMENT
Pernyataan itu didukung oleh hasil penelitian University of Illinois, Amerika Serikat. Anak dengan ayah yang sering bertanya tentang kegiatan di sekolah cenderung lebih unggul secara akademik dibandingkan anak dengan ayah yang cuek. Pertanyaan itu bisa sesederhana bagaimana ia menjalani hari-harinya di sekolah, apa saja kegiatannya, atau siapa teman paling akrab di kelas.
Penelitian dengan kesimpulan senada juga dilakukan University of Oxford, Inggris. Mereka meneliti 17 ribu anak sekolah untuk mencari korelasi antara keterlibatan ayah dengan kesuksesan akademik anak.
“Ayah yang terlibat adalah yang membacakan buku untuk anaknya, mengajak mereka outing, tertarik pada pendidikan anak, dan mengambil peran yang sama dengan ibu dalam mengasuh anak. Anak dengan tipe ayah seperti ini cenderung mendapatkan nilai lebih baik di sekolah,” papar Eirine Flouri, psikolog yang terlibat dalam penelitian tersebut, dilansir Parents.
Ilustrasi ayah dan anak main sepeda. Foto: Shutterstock
Anak yang aktif berinteraksi dengan ayahnya tak hanya berprestasi secara akademik. Mereka juga punya kemampuan linguistik dan masalah perilaku yang lebih sedikit daripada anak dengan ayah yang cuek. Mereka lebih percaya diri, lebih mudah beradaptasi di lingkungan baru, dan lebih merasa puas terhadap hidupnya.
ADVERTISEMENT
Keterlibatan ibu saja dalam mengasuh anak tidaklah cukup. Anak tetap membutuhkan sosok yang tak bisa digantikan.
Meski belum diketahui jelas kenapa peran ayah cukup signifikan dalam prestasi anak, penelitian dari Inggris dan AS menduga karena ayah punya cara belajar yang lebih menyenangkan daripada ibu. Sifat maskulin ayah membuat proses belajar lebih santai, menarik, dan penuh tawa canda.
Keterlibatan ayah juga membuat si kecil berpikir ayahnya sangat peduli dan sayang kepadanya, merasa aman, dan tak perlu menunjukkan perilaku negatif untuk mencari perhatian.
Ilustrasi anak disuapi ayah. Foto: Lesley Photograph/Shutterstock
Melibatkan diri dalam mengasuh anak tak harus ribet. Bisa dilakukan lewat hal sederhana, misalnya dengan membacakan dongeng sebelum tidur, mengantarkan anak ke sekolah sambil ngobrol, mengajaknya jalan-jalan pada akhir pekan, atau membantunya mengerjakan PR.
ADVERTISEMENT
Perlu diingat, Moms, sosok ayah bagi anak tak bisa tergantikan sepenuhnya oleh siapapun. Menjadi ayah adalah komitmen seumur hidup dan sebaiknya diemban dengan penuh tanggung jawab.