Bagaimana Cara Janin Bernapas dalam Kandungan?

3 Desember 2019 16:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
janin - NOT COV Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
janin - NOT COV Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sebagai ibu baru, Anda mungkin bertanya-tanya seperti apa tumbuh kembang janin yang ada di dalam kandungan. Mulai dari bagaimana mereka bergerak, buang air, mendengar, sampai bagaimana cara ia bernapas di dalam rahim Anda.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, janin memang melakukan berbagai aktivitas itu di dalam kandungan. Ketika bernapas, misalnya, janin tidak melakukannya seperti cara kita bernapas menggunakan paru-paru. Sebab, paru-parunya itu baru bisa berfungsi ketika mereka sudah lahir ke dunia, Moms. Lantas dengan apa ia bernapas?
janin Foto: Shutterstock
Melansir dari Healthline, janin sangat bergantung pada pernapasan ibu dalam menerima oksigen dan mengalirkannya ke organ-organnya yang sedang berkembang yaitu lewat plasenta, yang kemudian dialirkan melalui tali pusar. Jadi, setiap napas yang Anda tarik, maka itu akan mengantarkan oksigen ke dalam aliran darahnya. Begitupun saat menghembuskannya.
Ketika bernapas, janin memasukan dan mengeluarkan cairan ketuban, Moms. Yaitu ketika berusia 10-11 minggu. Adapun, aktivitas ini juga berperan dalam perkembangan paru-parunya. Sebab, janin sebenarnya juga sedang belajar bernapas selama ia di dalam rahim karena kelak buat mendukung saat waktunya di luar rahim.
Ilustrasi janin usia 8 bulan. Si kecil sudah punya paru-paru dan ukuran tubuhnya sebesar nanas. Foto: Shutterstock
Ketika usianya 32 minggu, ia mulai melakukan gerakan napas berupa perpaduan memasukan cairan ketuban dan kontraksi paru-paru. Paru-paru janin dianggap sempurna ketika usia kandungan memasuki 36 minggu. Kemudian sekitar minggu ke-40, tubuh bayi dalam kandungan akan bersiap melakukan transisi keluar dari lingkungan rahim dalam proses melahirkan.
ADVERTISEMENT
Selama proses tersebut, rahim Anda akan terasa berkontraksi dan tarik-menarik. Selain memindahkan posisi ke jalan lahir, kontraksi ini berfungsi untuk mendorong cairan ketuban keluar dari paru-paru janin untuk mempersiapkannya bernapas.
Organ pernapasan bayi baru mulai berfungsi ketika bayi dilahirkan, ditandai dengan menangis. Adapun proses transisi dari rahim ke dunia luar merupakan hal yang sangat penting.