Bagaimana Cara Mengenali Bayi Sakit Perut?

Ilustrasi bayi menangis karena sakit perut. Foto: sutlafk/Shutterstock

Salah satu gangguan kesehatan yang umum dirasakan bayi adalah masalah pencernaan. Sebab, sistem pencernaan bayi biasanya belum berkembang sempurna untuk memproses makanan yang masuk ke perutnya. Hal itu bisa saja membuat bayi sakit perut dan tidak nyaman.

Sakit perut yang dialami bayi bisa disebabkan oleh berbagai hal termasuk, kolik, makan berlebihan, kelaparan, alergi atau intoleransi makanan, sembelit, hingga masalah lambung. Hal ini dijelaskan oleh Dokter Spesialis Anak dan Neonatologis, dr. Anuradha Bansal, MD, seperti dikutip dari Mom Junction.

Sayangnya, orang tua mungkin tidak bisa langsung mengerti bila bayi merasa tidak nyaman pada perutnya, karena ia belum bisa berbicara. Oleh sebab itu, penting bagi orang tua untuk mengenali tanda-tanda bayi mengalami sakit perut agar bisa segera memberikan perawatan. Apa saja tandanya?

Tanda bayi sakit perut. Foto: Shutterstock

Bayi tidak makan dengan benar

Ibu mungkin melihat adanya perubahan pada perilaku bayi saat makan. Misalnya saja bayi tiba-tiba sering melepaskan puting lebih cepat saat menyusu atau menolak suapan MPASI, bahkan jika ia baru makan sedikit.

Menggosok tangan di perut

Bayi yang sakit perut biasanya akan menggosokkan tangannya ke perut dengan ekspresi sakit hingga menangis. Beberapa bayi bisa saja melakukan ini setelah makan, karena kekenyangan atau ada sesuatu yang salah pada makanan yang dikonsumsinya.

Melipat kaki ke perut

Bayi mungkin melipat kakinya ke arah perut sesaat setelah menyusu atau makan karena sakit perut. Setiap kali si kecil melakukan ini, ia bisa terlihat meringis kesakitan, hingga wajahnya memerah ingin menangis, Moms.

Berteriak saat perutnya disentuh

Otot perut bayi juga akan menegang dan perut terasa sakit saat disentuh jika ia merasa tidak nyaman.Tak jarang, bayi juga akan berteriak atau langsung menangis saat ibu mencoba menyentuh perutnya.

Menangis berlebihan

Menangis merupakan cara berkomunikasi utama bayi untuk mengekspresikan perasaannya pada orang-orang di dekatnya. Saat bayi merasa tidak nyaman pada tubuhnya seperti sakit perut, ia mungkin akan lebih rewel dari biasanya. Namun, hal ini sering kali tidak disadari oleh beberapa orang tua.