Bahaya Minuman Manis Kemasan pada Anak

Ilustrasi anak minum minuman manis kemasan Foto: Shutterstock

Saat berkunjung ke minimarket atau supermarket, anak mungkin akan langsung tertuju pada deretan minuman manis yang dipajang di kulkas. Ya Moms, siapa yang tidak tergoda dengan minuman manis beraneka rasa tersebut? Terlebih saat dinikmati di tengah terik matahari, seakan dahaga bisa hilang dalam sekejap.

Namun, di balik kenikmatannya, terdapat bahaya yang mengancam kesehatan anak. Seperti apa itu? Simak penjelasan berikut ini sebagaimana dikutip dari Web MD.

Bahaya di Balik Minuman Kemasan pada Anak

Ilustrasi anak minum minuman manis kemasan. Foto: Shutter Stock

Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak mengonsumsi terlalu banyak gula dari minuman manis. Dalam studi yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), dua pertiga anak-anak di Amerika Serikat mengkonsumsi satu minuman manis kemasan per hari, seperti teh, kopi, soda, dan minuman kemasan lainnya. Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa anak laki-laki lebih banyak mengonsumsinya dibanding anak perempuan.

Minuman manis setidaknya mengandung kurang lebih 39 gram gula dalam setiap kemasan 350 ml. Padahal, batas gula yang boleh dikonsumsi anak-anak hanya sekitar 25 gram atau setara dengan 6 sendok makan per hari. Belum lagi jika anak mengkonsumsi gula dari makanan atau camilan lain, risiko kesehatan akan makin meningkat.

Penelitian tersebut tentu menjadi alarm bagi orang tua. Pasalnya, tambahan gula pada minuman kemasan memiliki berbagai risiko kesehatan, seperti kenaikan berat badan, masalah kesehatan gigi, penyakit jantung, gula darah tinggi, dan lain sebagainya.

Untuk mencegah masalah tersebut, American Heart Association merekomendasikan orang tua memberikan minuman manis kemasan untuk anak dengan batas maksimal 240 ml per minggu. Tak hanya minuman manis, para ahli juga menyarankan orang tua untuk membatasi makanan manis kemasan, seperti kukis, cokelat, dan lain sebagainya.