Bahaya Ruam Popok pada Bayi, Ini 5 Tips Mengatasinya

13 Februari 2023 18:30 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bahaya ruam popok pada bayi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Bahaya ruam popok pada bayi. Foto: Shutterstock
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bahaya ruam popok bayi kerap menjadi momok mengkhawatirkan bagi para orang tua. Sebab ruam popok menimbulkan rasa tidak nyaman dan perih, sehingga rentan membuat bayi lebih rewel dan sering menangis.
Dilansir laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sekitar 7-35 persen bayi mengalami ruam popok, terutama di usia 9-12 bulan. Bayi rentan mengalami ruam pada area selangkangan dan pantat akibat beberapa faktor, di antaranya terlalu lama memakai popok, gesekan dengan permukaan popok yang kasar, hingga kontak dengan urine atau feses. Apalagi bila bayi memiliki kulit yang sangat sensitif, tidak hanya meninggalkan kemerahan, namun juga dapat berujung pada infeksi akibat bakteri atau jamur.
Karena itu, Moms, sebelum terjadinya ruam popok, orang tua harus lebih memperhatikan kebersihan dan kelembapan kulit area nappy (selangkangan, genital luar, bokong, perut bagian bawah, dan paha) si kecil.

Cara Mengatasi Bahaya Ruang Popok Pada Bayi

Nah, ini dia cara membersihkan area nappy yang bisa Anda lakukan:

1. Rutin mengganti popok

Mengganti popok bayi setidaknya 2-3 jam sekali. Foto: Shutterstock
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan para orang tua untuk sesering mungkin mengganti popok bayinya, yaitu 2-3 jam sekali. Namun bila popok bayi terasa sudah penuh, apalagi terkena feses, Anda harus segera ganti popok tersebut dengan popok yang baru.
Jika dibiarkan terlalu lama, permukaan popok yang lembap akan membuat kulit di sekitar paha dan kemaluan sulit bernapas. Kandungan asam pada feses bayi juga bisa membuat kulitnya gatal, panas dan iritasi. Bahkan, jika sering terjadi, bayi bisa terkena infeksi kandung kemih, Moms.

2. Pakai popok sesuai ukuran tubuh anak

Pastikan popok tidak terlalu ketat dan juga tidak terlalu longgar saat dikenakan oleh bayi. Popok yang terlalu ketat dapat menyebabkan bekas kemerahan hingga luka pada kulit area bokong hingga selangkangan. Ukuran yang terlalu longgar juga membuatnya rentan bocor serta menyulitkan pergerakan si kecil.
Ada satu cara mudah untuk menentukan ukuran popok, Moms. Selain memperhitungkan berat badan bayi, Anda bisa mencoba trik memasukkan dua jari Anda di antara popok dan perut bayi. Lalu rasakan, apakah jari Anda merasa sempit, terlalu longgar, atau pas.

3. Pastikan area pantat kering sebelum memakai popok

Pastikan area nappy si kecil bersih dan kering sebelum mengenakan popok. Anda dapat membersihkan area nappy dengan sabun bayi dan air mengalir sampai benar-benar bersih. Setelah itu, tepuk-tepuk pelan area tersebut dengan handuk lembut hingga ke sela-sela lipatan kulitnya.

4. Aplikasikan diaper cream sebelum menggunakan popok

Mengoleskan diaper cream menjadi salah satu cara mencegah ruam popok pada bayi. Foto: Shutterstock
Mengoleskan diaper cream menjadi salah satu cara mencegah iritasi atau penanganan dini agar tidak timbul ruam popok. Sebaiknya, pemberian diaper cream ini dilakukan setiap hari,sebelum pakai popok.
Untuk mencegah agar tidak terjadi ruam popok, IDAI merekomendasikan penggunaan diaper cream dengan kandungan zinc oxide sebagai barrier atau pelindung dari gesekan popok. Berdasarkan sebuah studi dari The UTHealth McGovern Medical School di Amerika Serikat yang diterbitkan Jurnal Internasional Dermatologi Wanita (2021), zinc oxide secara klinis terbukti efektif mengurangi eritema atau kemerahan pada kulit dan iritasi akibat penggunaan popok.
Zinc oxide memiliki sifat antioksidan, antibakteri, dan antimikroba yang efektif terhadap bakteri Streptococcus mutans. Krim berbasis zinc oxide bertindak sebagai penghalang untuk penyerapan air dan mengurangi infeksi bakteri penyebab dermatitis ringan dengan menghambat penetrasi mikroorganisme. Kandungan ini juga tidak memiliki efek serius ketika digunakan pada bayi dan anak-anak.
Nah, Moms, sebaiknya pilih krim dengan kandungan zinc oxide untuk menghalau bahaya ruam popok, seperti PUREBB Diaper Cream.
Ya, Diaper Cream dari PUREBB ini lebih efisien dan efektif melindungi kulit bayi dari ruam popok karena mengandung zinc oxide 3 persen serta berbagai bahan alami yang aman untuk kulit sensitif anak.
PUREBB Diaper Cream efisien dan efektif melindungi kulit bayi dari ruam popok karena mengandung zinc oxide 3 persen serta berbagai bahan alami yang aman untuk kulit sensitif anak. Foto: PUREBB Diaper Cream
PUREBB Diaper Cream mengandung castor oil sebagai pelumas alami untuk mencegah dan mengatasi lecet. Dilansir Medical News Today, castor oil atau minyak dari ekstrak biji jarak ini mengandung asam risinoleat yang bersifat antimikroba dan anti-inflamasi, sehingga dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri penyebab infeksi kulit.
Castor oil juga kaya akan asam lemak yang dapat meningkatkan kelembutan dan kelembapan kulit, namun tidak menyebabkan pori-pori tersumbat. Sehingga cocok digunakan pada kulit sensitif sekali pun.
PUREBB Diaper Cream juga diperkaya sunflower seed oil sebagai moisturizer dan membantu regenerasi kulit. Menurut jurnal yang diterbitkan ScienceDirect (2020), minyak biji bunga matahari ini mengandung asam linoleat sebagai pelembap alami sekaligus melindungi lapisan epidermis kulit.
Sifat antioksidan dan anti-inflamasi sunflower seed oil juga dapat melindungi kulit dari bakteri, kuman, sekaligus meningkatkan hidrasi kulit. Tak heran, bahan ini juga kerap digunakan untuk mengurangi peradangan kulit, terutama pengobatan penyakit kulit seperti dermatitis atopik.
Bukan itu saja, pH PUREBB Diaper Cream sudah disesuaikan dengan pH kulit area nappy bayi, di kisaran 5.5 – 6.6, sehingga tidak mengakibatkan kulit kering. Jadi, tidak perlu takut bahaya ruam popok lagi, Moms!
PUREBB Diaper Cream akan menjaga kesehatan kulit area nappy sekaligus mencegah terjadinya iritasi karena pemakaian popok setiap hari. PUREBB Diaper Cream dapat dibeli di e-commerce kesayangan di sini.