Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Di era digital ini, tak sedikit orang tua yang memberikan akses hiburan lewat gadget pada bayi dan balita. Hal itu sebenarnya sah-sah saja karena bisa sebagai bahan edukasi untuk si kecil. Meskipun begitu, perlu diperhatikan batasan waktu yang disarankan oleh para ahli.
ADVERTISEMENT
The American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan bayi di bawah usia 18 bulan sebaiknya tidak diberi akses untuk bermain gadget sendiri. Jika hal itu dilanggar dan bayi diberi akses untuk bermain gadget sendiri selama berjam-jam, ada dampak negatif yang mempengaruhi perkembangan dan kesehatannya.
Dikutip dari Baby Center, berikut ini bahaya yang mengintai jika bayi main gadget sendiri.
4 Bahaya Jika Bayi Main Gadget Sendiri
Mengganggu Perkembangan Bahasa
Sampai berusia 2,5 tahun, bayi belum bisa belajar dari tontonan di gadget secara efektif. Sebuah studi yang dilakukan terhadap anak-anak di bawah 4 tahun menemukan bahwa makin banyak jam menonton TV, makin sedikit kata yang mereka kuasai. Hal ini karena mereka hanya menonton tanpa ditemani orang tua dan tak ada interaksi yang dirasakan anak dalam aktivitas tersebut.
ADVERTISEMENT
Mengganggu Perkembangan Sosial dan Emosional
Bayi membutuhkan bersosialisasi secara tatap muka dari orang tua dan anggota keluarga lainnya. Namun, adanya gadget berisiko mengganggu perkembangan sosial si kecil. Sebuah studi menemukan bahwa orang tua yang sedang bersama anaknya sembari menonton TV cenderung tidak membangun interaksi dengan si kecil.
Selain itu, perkembangan emosional bayi juga akan terganggu. Pasalnya, gadget dapat mempengaruhi rentang perhatian dan perilakunya. Para peneliti menemukan bahwa anak yang mulai menonton TV pada usia yang sangat muda cenderung sulit untuk mengelola emosi dan menghibur diri saat mereka dewasa nanti.
Masalah Berat Badan
Sudah banyak penelitian yang menjelaskan hubungan waktu layar (screen time) dengan obesitas. Salah satunya menyebutkan bahwa indeks massa tubuh balita meningkat pada setiap jam waktu layar per minggu. Hal ini karena mereka hanya menonton dan tidak melakukan aktivitas fisik. Masalah ini juga dapat mempengaruhi perkembangan fisiknya.
ADVERTISEMENT
Mengganggu Pola Makan
Banyak orang tua yang mengaku anaknya lebih banyak makan jika disodori gadget. Namun risikonya jika tidak diberi gadget, anak jadi mogok makan. Menurut dokter spesialis anak dr Meta Hanindita, Sp.A(K), ini adalah pola pemberian makan yang salah dan tidak sesuai dengan rekomendasi IDAI.
Namun mengapa anak justru makan lahap? Sebab dia tidak fokus pada makanan yang disodorkan, melainkan fokus pada gadget. Anak jadi tidak bisa belajar mengenali sinyal kenyang dan lapar. Akibatnya, saat tidak diberi gadget, dia akan mogok makan dan bisa berimbas pada penurunan berat badan.
Masalah Tidur
Bayi pada umumnya membutuhkan waktu tidur sebanyak 15 jam sehari dan balita membutuhkan waktu tidur sebanyak 14 jam sehari. Jika mereka terlalu banyak menatap layar gadget, mereka rentan mengalami masalah tidur. Pasalnya, cahaya yang dipancarkan oleh layar dapat menunda pelepasan melatonin dan membuatnya sulit tidur.
ADVERTISEMENT
Itu tadi empat bahaya yang mengintai jika bayi main gadget sendiri. Untuk itu, batasi jam main gadget untuk si kecil dan sesuaikan dengan usianya ya, Moms.