Baru Seminggu Menikah Alami Honeymoon Cystitis, Apa Penyebabnya?
3 November 2025 17:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
Baru Seminggu Menikah Alami Honeymoon Cystitis, Apa Penyebabnya?
Setelah menikah, tak jarang pasangan ingin menikmati masa-masa awal pernikahan dengan bahagia. Namun, beberapa justru harus menghadapi masalah kesehatan seperti honeymoon cystitis.kumparanMOM

ADVERTISEMENT
Baru tujuh hari menikah, seorang wanita dengan akun Instagram @dian_salma00 harus dilarikan ke UGD pukul tiga pagi karena mengalami honeymoon cystitis. Kondisi ini cukup sering dialami oleh pengantin baru dan kerap membuat panik karena gejalanya bisa sangat tidak nyaman. Seperti nyeri saat buang air kecil hingga demam ringan.
ADVERTISEMENT
Menurut Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Andrew Yurius Christian, SpOG, honeymoon cystitis atau infeksi saluran kemih (ISK) pada pengantin baru biasanya disebabkan oleh aktivitas seksual yang intens dan kebersihan area intim yang kurang terjaga.
“Juga sering menahan buang air kecil dan kurang minum air. Serta bentuk anatomis uretra wanita yang pendek sehingga wanita jauh lebih mudah terkena ISK dibanding pria,” ujar dr. Andrew kepada kumparanMOM, Senin (27/10).
Penting diketahui, kondisi ini ternyata tidak hanya dialami oleh pasangan yang baru menikah. Perempuan hamil juga berisiko lebih tinggi mengalami ISK karena penurunan sistem imun serta tekanan rahim yang membesar pada kandung kemih, membuatnya lebih rentan.
“1 dari 3 perempuan pasti pernah ISK. Perempuan memang jauh lebih rentan mengalami kondisi ini dibanding laki-laki,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Cara Mencegah Terjadi Honeymoon Cystitis
Untuk mencegah honeymoon cystitis, dr. Andrew menyarankan agar wanita minum air minimal 3 liter per hari, tidak menahan buang air kecil, menjaga kebersihan area genital, serta rutin mengonsumsi probiotik. Langkah sederhana ini dapat membantu menjaga keseimbangan flora baik di saluran kemih dan mengurangi risiko infeksi.
Jadi, baik pengantin baru maupun pasangan yang sudah lama menikah perlu tetap waspada. Jika muncul gejala seperti nyeri, anyang-anyangan, atau demam setelah berhubungan, segera periksakan diri ke dokter agar infeksi tidak berkembang menjadi komplikasi yang lebih serius ya.
