Bau Badan Bayi yang Normal dan Tidak, Orang Tua Wajib Tahu!

2 Oktober 2020 9:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu mencium bayi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu mencium bayi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pada umumnya bayi memiliki aroma tubuh yang khas. Ya Moms, bau badannya terasa sangat wangi, sehingga membuat Anda atau orang di sekitarnya mungkin ingin selalu menciumnya, meski ia belum mandi atau baru bangun tidur.
ADVERTISEMENT
Namun rupanya, aroma ini hanya bertahan selama beberapa minggu dan akan menghilang dengan sendirinya seiring bertambahnya usia si kecil. Wangi harum yang biasa Anda cium dari sang bayi bisa saja tiba-tiba berubah menjadi bau yang aneh seperti bau badan. Lantas, normalkah bayi mengalami bau badan?
ibu dan bayi Foto: Shutterstock

Bau Badan pada Bayi yang Normal Terjadi

Dikutip dari Mom Junction, Bisny T. Joseph, MD menjelaskan bahwa adalah hal yang wajar terjadi apabila bayi memiliki bau badan yang khas. Pada umumnya, si kecil memiliki aroma dari ASI, susu formula yang ia konsumsi, atau produk bayi yang ia gunakan. Mereka pun mungkin saja akan mengeluarkan bau menyengat atau asam bila pakaian mereka kotor atau tidak dimandikan tepat waktu. Jadi, aroma yang Anda cium seperti bau susu atau bau asam itu adalah hal yang normal terjadi pada bayi, Moms.
ADVERTISEMENT

-Bau Susu

Ini merupakan jenis bau yang paling umum terjadi pada bayi. Bau badan yang khas ini pun akan memudar atau hilang secara perlahan ketika bayi sudah mulai dikenalkan dengan makanan padat berupa MPASI (makanan pendamping ASI) dan frekuensi menyusu atau susu formulanya berkurang.

-Bau Asam

Terkadang, bayi Anda mungkin memiliki bau badan yang asam, terutama saat mereka muntah. Selain itu, hal ini juga bisa disebabkan karena si kecil memiliki kotoran atau sesuatu yang terperangkap di lipatan tubuhnya, seperti area ketiak, leher, dan lipatan kulit lainnya. Debu dan keringatlah yang bisa menjadi salah satu pemicunya.
Namun tak perlu khawatir, Moms. Sebab, bau asam ini dapat hilang apabila Anda membersihkannya dengan segera. Ya, menjaga kebersihan bayi penting untuk Anda perhatikan. Karena jika tidak, hal ini bisa saja menyebabkan infeksi jamur, iritasi, dan muncul ruam di area kulit bayi.
ADVERTISEMENT
Meski beberapa hal di atas adalah hal yang normal dialami bayi, tapi Anda patut waspada bila si kecil mengeluarkan aroma yang tak sedap. Berikut beberapa jenis bau badan pada bayi yang bisa jadi pertanda adanya masalah kesehatan. Yuk, disimak.
Ilustrasi ibu mencium bau bayi baru lahir Foto: Shutterstock

Jenis Bau Badan yang Tidak Normal pada Bayi

-Bau Ikan

Trimethylaminuria atau biasa dikenal dengan sindrom bau ikan ini biasanya muncul pada napas, urine, maupun keringat bayi Anda. Ini merupakan kelainan genetik yang disebabkan oleh kekurangan enzim sehingga tubuh tidak bisa memecah trimetilamina. Kondisi ini juga bisa menjadi salah satu pertanda bakteri usus yang tidak sehat sehingga mengeluarkan bau amis melalui napas dan urinenya.
ibu dan bayi baru lahir di rumah sakit Foto: Shutterstock

-Bau Sirup Maple

Jika urine bayi Anda berbau seperti sirup maple, bisa jadi ini pertanda bahwa ia terkena penyakit urine sirup maple (MSUD). Kondisi ini biasanya terjadi saat tubuh si kecil tidak dapat memproses asam amino (protein) tertentu di dalam tubuhnya. Bayi yang mengalami hal ini biasanya nafsu makannya buruk, sering muntah, hingga muncul masalah neurologis lainnya seperti kejang.
ADVERTISEMENT

-Bau Apak

Fenilketonuria (PKU) merupakan kelainan metabolisme bawaan yang menyebabkan tubuh bayi mengeluarkan bau apak. Bayi dengan masalah genetik ini mungkin mengalami penurunan metabolisme asam amino yang disebut fenilalanin. Apabila tak segera diobati dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan, epilepsi, masalah perilaku, tremor, dan sebagainya.

-Bau Buah

Jika napas bayi Anda mengeluarkan bau seperti buah, ini bisa jadi salah satu pertanda bahwa ia mengalami ketoasidosis diabetik, yaitu komplikasi diabetes melitus yang ditandai dengan tingginya darah keton di dalam tubuh. Apabila tak diobati, kondisi ini dapat menyebabkan koma hingga mengancam jiwa bayi Anda, Moms.

-Bau Kubis atau kol

Bila urine bayi Anda berbau seperti kol busuk, itu bisa jadi suatu pertanda ia mengalami tyrosinemia --kelainan metabolisme genetik di mana kekurangan enzim menyebabkan penumpukan asam amino tirosin dalam darah. Jika tak ditangani dengan tepat, hal ini dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan, pembesaran limpa, hingga masalah fatal lainnya.
ADVERTISEMENT

-Bau Kaki

Isovaleric acidemia dan asidemia glutarat tipe II merupakan kelainan yang menyebabkan bau 'kaki berkeringat' pada bayi. Kondisi ini biasanya disebabkan karena ketidakmampuan untuk memecah atau memproses protein tertentu. Sehingga, si kecil pun bisa lesu, muntah, kejang, bahkan koma.
Nah moms, apabila bayi Anda memiliki bau seperti yang sudah disebutkan di atas, sebaiknya segera hubungi dokter untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut. Namun, sebagian besar kondisi ini dapat diobati dengan perubahan pola makan atau bisa jadi karena masalah kebersihan yang buruk. Sehingga, Anda perlu meningkatkan kebersihan si kecil maupun lingkungannya. Anda pun tak perlu cemas berlebihan, karena kasus beberapa penyakit bau badan bayi ini sangat jarang ditemui.