Bau Vagina yang Sehat, Seperti Apa?

27 April 2020 20:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Vagina Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Vagina Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Vagina merupakan bagian tubuh wanita yang perlu dijaga kebersihan dan kesehatannya. Ya Moms, dengan menjaga kesehatan vagina, Anda bisa mengurangi risiko infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan jamur. Vagina yang sehat sendiri bisa diketahui dari beberapa ciri, salah satunya adalah dari bau atau aromanya.
ADVERTISEMENT
Lantas, seperti apa bau vagina yang sehat?
Ilustrasi Vagina Foto: Shutterstock/Photo_mts
Menurut Sherry Ross, MD, Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi di Amerika Serikat menuturkan sebenarnya sulit untuk menjelaskan bagaimana aroma vagina yang sehat. Sebab, setiap wanita memiliki wangi yang khas, Moms. Tapi umumnya, vagina berbau sedikit asam. Keasaman area organ kewanitaan ini penting untuk mencegah infeksi bakteri. Jika keasamannya terganggu, vagina jadi lebih rentan terkena bakteri atau mikroorganisme lain penyebab penyakit.
"Vagina tidak dimaksudkan untuk mengeluarkan bau seperti (bunga) mawar," jelas dr Ross, seperti dikutip dari Health.
dr. Ross menambahkan bahwa wangi vagina juga bisa dipengaruhi oleh banyak hal. Itu karena, area intim merupakan tempat yang sensitif dan bisa berubah karena pengaruh lingkungan di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
"Jadi apapun yang memengaruhi keseimbangannya akan memengaruhi bau serta jenis cairan dan konsistensinya,” tambahnya.
Lebih dari itu, dr. Ross mengatakan ada banyak hal yang bisa menjadi penyebabnya, mulai dari penggunaan antibiotik, frekuensi bercinta, perubahan hormon karena hamil, menyusui hingga menopause.
Perubahan vagina setelah berhubungan seks Foto: Shutterstock
"Makanan tertentu (dapat) mengganggu keseimbangan pH vagina yang dapat menyebabkan bau tidak enak. Merokok, alkohol, dan tidak minum cukup air juga dapat mengubah keadaan di organ intim," katanya.
"Vagina memiliki kelenjar keringat dan folikel rambut yang dapat menarik bakteri dan berkontribusi pada bau yang kuat. Lokasi vagina di dekat anus juga dapat menyebabkan penumpukan bakteri yang dapat menyebabkan bau," tambahnya.
Jadi sebenarnya, Anda tak perlu cemas bila vagina mengeluarkan sedikit bau. Sebab, mengutip Planned Parenthood, hal itu justru bisa jadi pertanda bahwa vulva dan vagina dalam kondisi sehat. Namun yang perlu diingat, bau tersebut seharusnya hanya Anda sendiri yang bisa menciumnya. Apabila Anda merasa vagina mengeluarkan aroma yang kuat atau asing seperti bau amis dan busuk, segera kunjungi dokter!
ADVERTISEMENT
dr. Ross juga mengingatkan agar Anda selalu menjaga kebersihan area vagina. Caranya sederhana, misalnya dengan mandi dua kali sehari, cuci bagian luar vulva dengan air, kenakan pakaian dalam yang bersih dan kering. Kemudian hindari menggunakan sabun saat membersihkan area vagina, karena justru bisa mengurangi bakteri baik di dalamnya.