Bayi Bisa Mencret Akibat Ibu Menyusui Makan Sambal, Mitos atau Fakta?

5 November 2021 9:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sambal, ilustrasi makanan pedas.  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Sambal, ilustrasi makanan pedas. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
"Awas, bayi bisa mencret kalau ibunya makan sambal!"
Pernah dengar atau dapat komentar seperti itu, Moms?
ADVERTISEMENT
Dalam perjalanan menyusui, ibu memang bisa saja dapat berbagai komentar atau anjuran. Termasuk tentang apa yang boleh dan tidak boleh dimakan selama menyusui. Maklum, apa-apa yang ibu makan dikhawatirkan akan berpengaruh pada bayi melalui ASI.
Tapi coba lah untuk selalu cermat dan mencari informasi yang benar. Sebab bisa saja komentar atau anjuran yang didapat hanya mitos belaka.
Lantas kalau soal ibu menyusui makan sambal, mitos atau fakta?

Benarkah Bayi Bisa Mencret Kalau Ibu Menyusui Makan Sambal?

Benarkah Bayi Bisa Mencret Kalau Ibu Menyusui Makan Sambal? Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
dr. Wiyarni Pambudi, SpA, IBCLC, dokter dan konsultan laktasi menegaskan, tidak ada pantangan makanan untuk ibu menyusui. Termasuk soal makanan pedas atau sambal.
"Ibu menyusui itu makan lah apa yang dia suka, yang halal yang toyib dan sehat," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Wiyarni yang juga merupakan anggota Satgas ASI Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ada dua keuntungan bagi bayi yang ibunya tidak suka berpantang dalam memilih makanan.
Pertama, bayi dan ibu jadi lebih bugar karena makan nikmat dan berselera. Kedua, bayi tidak akan menjadi picky eater (pilih-pilih makanan).
"Apa yang ibu makan akan memengaruhi bayi. Sama seperti waktu hamil, bayi itu kan minum air ketuban. Jadi dia sudah bisa merasakan makanan yang dimakan ibu," kata Wiyarni.
Bayi Mencret Akibat Ibu Menyusui Makan Sambal, Mitos atau Fakta? Foto: Shutterstock
Yang tidak boleh dimakan, tentu saja, adalah makanan yang mengganggu kesehatan, yang menyebabkan sang ibu sakit, yang memicu alergi atau membahayakan seperti rokok, minuman keras, atau narkotik.
Kembali ke soal sambal atau makanan pedas, menurutnya ibu perlu menggunakan logika untuk memutuskan atau menakar.
ADVERTISEMENT
"Pakai logika saja. Kalau makanan itu disukai ibu tapi mudarat (berdampak buruk), misalnya makan cabai 20 biji, itu nanti mules ya jadi sakit perut. Jadi patokannya ke ibu. Misal ibunya alergi telur, nanti gatal-gatal, ya telur nggak bisa dimakan sama si ibu," tutup Wiyarni.