Bayi di Dalam Kandungan Tidak Bergerak, Apakah Artinya Meninggal?
PerbesarADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Seiring bertambahnya usia kehamilan, frekuensi dan kekuatan gerakan bayi di dalam kandungan seharusnya juga semakin bertambah. Karena itu jika bayi di dalam kandungan yang biasanya aktif tidak lagi bergerak, Anda patut curiga. Terutama bila hal ini terjadi selama beberapa hari.
Waspadai Kematian Bayi di Dalam Kandungan
Berhenti atau tidak adanya gerakan bayi di dalam kandungan bisa jadi tanda adanya masalah yang menyebabkan bayi di dalam kandungan berhenti berkembang bahkan sampai meninggal.
Perlu diketahui sebelumnya, kematian janin dalam rahim berbeda dengan keguguran. Secara medis, disebut sebagai keguguran jika terjadi pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu dan kematian janin dalam rahim (KJDR) jika lebih dari 20 minggu.
ADVERTISEMENT
Demikian menurut dokter spesialis kandungan, dr. Ardijansyah Dara SpOG. Kepada kumparanMOM dr. Ardiansjah pun menjelaskan bahwa penyebab KJDR beragam, ada yang bisa terdeteksi ada pula yang tidak.
Penyebabnya bisa banyak faktor. Misalnya infeksi, masalah pada plasenta, bayi terlilit tali pusar, dan lain sebagainya. Itulah kenapa, setiap ibu hamil harus senantiasa waspada saat bayi di dalam kandungan tidak bergerak. Sebab, itu merupakan salah satu ciri-ciri bayi di dalam kandungan meninggal.
Apalagi ciri-ciri lainnya?
Ciri-ciri Bayi di Dalam Kandungan Meninggal
Selain tidak adanya gerakan, beberapa hal yang jadi ciri-ciri bayi di dalam kandungan meninggal yaitu:
ADVERTISEMENT
Bila bayi di dalam kandungan tidak bergerak dan atau mengalami salah satu dari lima kondisi tersebut di atas, segeralah ke dokter atau bidan, Moms! Agar kondisi bayi di dalam kandungan maupun ibu hamil dapat diperiksa dengan seksama.
