Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
Perjuangan seorang ibu tentunya tak berhenti sampai setelah melahirkan bayi . Ya, Moms, setelah bayi lahir, Anda masih harus berjuang menahan letih dan kantuk, saat bayi terbangun dan minta menyusu di malam hari. Belum lagi, Anda harus menyesuaikan diri untuk menjalankan peran baru sebagai seorang ibu.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini tak jarang membuat para ibu yang baru melahirkan dilanda rasa bosan. Apalagi jika ia harus berdiam diri di rumah saja. Niat hati ingin keluar rumah sejenak bersama si kecil demi menjernihkan pikiran, tapi Anda justru dilarang pergi oleh orang tua Anda.
Ya, banyak orang tua percaya, sebelum berusia 40 hari, bayi tidak boleh dibawa pergi ke luar rumah. Benarkah hal itu?
Moms, menurut Dokter Spesialis Kandungan, dr. Boy Abidin SpOG, hal itu sebenarnya hanyalah mitos. Meski begitu, dokter yang praktik di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading ini menjelaskan, tak ada salahnya Anda beristirahat dulu di rumah bersama bayi sampai 40 hari setelah melahirkan.
Hal itu karena, proses pemulihan setelah melahirkan atau masa nifas biasanya terjadi sekitar 40 hari pascabersalin.
ADVERTISEMENT
"Jadi masa nifas 6 minggu. 6 (minggu) x 7 (hari) sama dengan 42 hari. Jadi, itu masa di mana organ-organ reproduksi, kesehatan lainnya seperti jantung semuanya akan kembali ke kondisi semula," ucap dr. Boy Abidin, SpOG ketika dihubungi via telepon oleh kumparanMOM belum lama ini.
Sebelum usia 40 hari, bayi sendiri masih dalam masa perinatal, yaitu suatu kondisi bayi yang kemungkinan besar masih mengalami perubahan. Misalnya saja bilirubinnya naik dan kondisi yang belum stabil, sehingga membuat bayi belum bisa beradaptasi dengan baik di lingkungan sekitarnya.
"Jadi, sebaiknya 40 hari ibunya sudah kembali sehat, bayinya juga sudah dianggap lebih kuat. Karena selama 40 hari (pertama bayi) diharapkan mendapatkan ASI yang mengandung antibodi untuk kekebalan tubuh bayi," jelas dr. Boy.
Ya Moms, boleh tidaknya pergi bersama bayi sebelum usia 40 hari sangat bergantung dengan kondisi masing-masing ibu dan si kecil. Meski belum ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa bayi dilarang keluar rumah sebelum genap 40 hari, ada baiknya Anda tetap berkonsultasi ke dokter soal kondisi si kecil jika ingin dibawa ke luar rumah.
ADVERTISEMENT
Kalau bayi Anda dalam kondisi sehat dan dokter memperbolehkannya, tak ada salahnya mengajaknya menikmati suasana di luar.
"Apakah bayinya prematur, bayinya ada gangguan pernapasan, ada bayi dengan gangguan pencernaan. Itu yang enggak bisa dibilang enggak apa-apa (dibawa keluar rumah). Jadi, memang sebaiknya dikonsultasikan dulu (ke dokter terkait)," tutupnya.