Bayi Jarang Tersenyum, Perlukah Khawatir?

25 Desember 2022 11:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayi Jarang Tersenyum, Perlukah Khawatir? Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Bayi Jarang Tersenyum, Perlukah Khawatir? Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Orang tua mana yang tidak jatuh hati saat melihat bayinya tersenyum dan tertawa untuk pertama kalinya? Ya Moms, momen itu mungkin akan menempel kuat dalam ingatan, ya.
ADVERTISEMENT
Biasanya, bayi akan mulai tersenyum saat usianya sekitar 7 minggu. Namun, ada beberapa bayi yang justru menunjukkan tingkah sebaliknya, yakni jarang tersenyum. Saat bayi jarang sekali tersenyum, apakah ini sesuatu yang normal?
Kondisi si kecil ini mungkin membuat Anda khawatir, ya. Dikutip dari Baby Centre, perkembangan setiap bayi bisa berbeda-beda, termasuk soal belajar tersenyum. Jadi, jika bayi belum menunjukkan senyuman saat usianya dua bulan, tidak perlu khawatir berlebihan karena sebenarnya masih normal kok.
Kenapa kondisi bayi jarang tersenyum bisa terjadi? Mungkin, bayi tidak langsung bisa tersenyum karena masih berusaha mengkoordinasikan gerakan wajahnya. Bisa jadi juga, si kecil masih biasa rewel atau banyak menangis. Kemungkinan terakhirnya, ia sedang sakit.

Bayi Tidak Tersenyum Tanda Dia Tidak Bahagia?

Ilustrasi bayi baru lahir ditindik untuk pakai anting, Foto: Pepsco Studio/Shutterstock
Meski tidak perlu dikhawatirkan, Anda juga mungkin berpikir apakah itu tandanya bayi tidak bahagia? Tidak begitu juga, kok Moms!
ADVERTISEMENT
"Beberapa bayi menunjukkan bahwa mereka terhibur pada sesuatu, atau dia cenderung lebih suka menonton, memperhatikan saksama, atau mendengarkan saja," ungkap psikolog keluarga Kathryn Smerling, PhD LCSW, dikutip dari Romper.
Ingat juga bahwa tidak semua bayi tersenyum alami. Si kecil mungkin saja menunjukkan kesenangan dengan cara lain, seperti bergerak dengan gerakan-gerakan atau mengeluarkan suara. Misalnya, lewat mata dia yang membesar, melambaikan tangan, atau menggoyangkan jari kakinya.

Tapi, Jangan Lupa untuk Waspada!

Ilustrasi bayi duduk. Foto: sutlafk/Shutterstock
Di sisi lain, Anda pun perlu waspada apabila bayi menunjukkan perilaku-perilaku tidak biasa. Sebab, kadang-kadang ada bayi yang jarang tersenyum justru menunjukkan gejala dari sebuah masalah kesehatan.
Sebuah studi yang diterbitkan Journal of Abnormal Child Psychology menemukan bayi yang didiagnosis autisme lebih jarang tersenyum pada usia 1 tahun, dibandingkan mereka yang tidak memiliki gangguan tersebut. Jadi, jika Anda mengkhawatirkan kebiasaan tersenyum si kecil, ada baiknya juga bicarakan dengan dokter anak. Namun, dengan asumsi bayi berkembang secara normal, Anda bisa tetap melanjutkan menstimulasi si kecil untuk tersenyum.
ADVERTISEMENT
“Sangat penting juga bagi orang tua untuk balas tersenyum pada bayi mereka. Ini akan membantunya tersenyum lebih cepat. Meskipun mungkin tersenyum beberapa saat terasa melelahkan bagi bayi, tapi hal itu penting untuk perkembangan sosial dan emosionalnya," tutup Smerling.