news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bayi Merangkak Mundur, Apakah Orang Tua Perlu Khawatir?

28 November 2020 10:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bayi Merangkak Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bayi Merangkak Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Saat bayi mulai merangkak, orang tua tentu bahagia. Merangkak merupakan fase penting dalam perkembangan bayi, sehingga memang wajar bila kemampuan bayi merangkak dinanti-nanti. Tapi bagaimana bila bayi merangkak mundur?
ADVERTISEMENT
Ya Moms, tidak semua bayi merangkak maju. Beberapa bayi mulai merangkak dengan gerakan mundur.
Aksi bayi merangkak mundur tentu saja dapat membuat orang-orang dewasa di sekitarnya gemas. Tapi, apakah hal tersebut normal? Atau bisa jadi merupakan ada kelainan pada perkembangan bayi? Apa pula yang jadi penyebabnya?

Bayi Merangkak dan Kemampuan Berkonsentrasi

Umumnya, bayi merangkak sejak usia 7-10 bulan Foto: Shutterstock
Sebelum menjawab berbagai pertanyaan terkait bayi merangkak mundur di atas, orang tua perlu memahami bahwa merangkak merupakan salah satu tahap perkembangan penting sebelum akhirnya si kecil bisa berjalan sendiri.
Umumnya, bayi merangkak sejak usia 7-10 bulan. Dimulai dari merambat atau bertumpu pada perutnya, lantas perlahan mulai merangkak.
Saat mulai belajar merangkak ini, menurut Tanya Remer Altmann, seorang dokter spesialis anak sekaligus penulis buku The Wonder Years: Helping Your Baby and Young Child Successfully Negotiate The Major Developmental Milestones, setiap bayi akan memilih cara yang menurutnya paling mudah untuk menggerakkan tubuhnya.
ADVERTISEMENT

Penyebab Bayi Merangkak Mundur

Penyebab Bayi Merangkak Mundur Foto: Shutterstock
Preferensi bayi memilih cara yang baginya paling mudah untuk bergerak adalah salah satu alasan kenapa ada bayi yang merangkak mundur. Bisa saja, saat berusaha mendorong tubuh bergerak dengan lengannya, ia merasa lebih mudah untuk mendorong dirinya ke belakang, Moms.
Lewat laman resminya, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga memberikan penjelasan senada. IDAI menyebut jika masing-masing bayi memiliki cara tersendiri untuk bergerak. Ada yang bergerak mundur dulu, lalu menangis karena menjadi semakin jauh dari mainan yang dituju. Ada yang bergeser dengan bokong, atau yang sering kita sebut sebagai ngesot dan ada pula yang berguling.
Jadi bayi merangkak mundur merupakan hal yang normal dalam perkembangan bayi merangkak. Tak perlu dikhawatirkan, Moms.
ADVERTISEMENT
Terus saja memberi semangat atau mendorong si kecil merangkak lebih sering. Tanpa terasa, Anda akan melihatnya merangkak ke segala arah dengan mantap dan gembira.