Bayi Pura-pura Menangis, Ini yang Perlu Dipahami Orang Tua

29 Juli 2021 9:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayi Bisa Pura-pura Menangis Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Bayi Bisa Pura-pura Menangis Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Menangis adalah bentuk komunikasi yang penting bagi bayi. Dengan menangis bayi dapat mengekspresikan rasa lapar, sakit, dan lelah.
ADVERTISEMENT
Namun, tidak jarang bayi menangis tanpa alasan yang jelas hingga membuat orang tua atau pengasuhnya bingung. Tidak hanya itu, terkadang bayi tampak tidak benar-benar menangis atau hanya berpura-pura.
Ya Moms, bayi bisa pura-pura menangis! Saat pura-pura menangis, bayi tidak sedang membutuhkan sesuatu seperti makan, tidur, ganti popok, ataupun kesakitan. Bayi yang pura-pura menangis juga tidak sedang cedera, sedih, atau ketakutan. Bahkan bayi pura-pura menangis saat semua kebutuhannya sudah terpenuhi, dan dalam keadaan bahagia.
Lantas, apa sebenarnya alasan bayi berpura-pura menangis ya?

Penjelasan Kenapa Bayi Pura-pura Menangis

Bayi Bisa Pura-pura Menangis Foto: Shutterstock
Bayi biasanya ahli membuat tangisan palsu saat berusia enam dan 12 bulan. Mereka pura-pura menangis ketika mengetahui bahwa tangisan itu kemungkinan besar dapat didengar oleh Anda, Moms.
ADVERTISEMENT
Sehingga, alasan paling umum di balik tangisan palsu si kecil adalah untuk menarik perhatian Anda. Sebab bayi sangat menikmati kebersamaan dengan Anda, jadi menangis adalah cara untuk mengundang Anda untuk bermain bersamanya.
Maka tak heran jika si kecil tiba-tiba menjadi ceria ketika Anda menghampirinya. Atau bahkan kembali menangis ketika Anda pergi dari hadapannya. Dalam sebuah penelitian yang dikutip dari Mom Junction, mencatat bahwa bayi menunjukkan keadaan emosional yang positif sebelum pura-pura menangis.
Artinya, bayi menangis secara sukarela, karena ini merupakan satu-satunya cara yang bisa bayi lakukan untuk mendapatkan perhatian orang tua. Kemudian, Anda juga tidak perlu khawatir dengan kebiasaan ini, bayi yang pura-pura menangis kemungkinan memiliki keterampilan komunikasi yang baik dalam jangka panjang.
ADVERTISEMENT
Bahkan, pura-pura menangis mungkin bisa jadi tanda komunikasi yang berhasil. Ini juga dapat mempererat hubungan Anda dan si kecil, seperti yang dijelaskan oleh Hiroko Nakayama, penulis studi soal tangisan palsu pada bayi dari Universitas Hati Kudus, Tokyo.
“Bayi yang mampu pura-pura menangis mungkin berhasil berkomunikasi dengan pengasuh mereka dengan cara ini setiap hari. Pura-pura menangis bisa mempererat hubungan mereka," kata Hiroko seperti dikutip dari Live Science.