Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Bayi Sering Menggaruk Wajah hingga Luka, Moms? Coba Atasi dengan Cara Ini
8 Desember 2022 15:02 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Mom Junction, bayi menggaruk wajahnya sendiri juga bisa disebabkan oleh refleks moro. Ya, refleks moro atau refleks kejut membuat bayi melakukan gerakan yang tidak sengaja terhadap berbagai hal yang dialaminya. Selain itu, umumnya bayi juga belum memiliki kontrol yang baik terhadap gerakan tubuh, termasuk saat menggaruk wajahnya.
Lalu, bagaimana cara agar bayi tidak menggaruk wajahnya?
4 Cara Agar Wajah Bayi Tidak Luka karena Sering Digaruk
1. Gunakan pelembab kulit
Kulit bayi umumnya sangat sensitif. Jika Anda memandikan bayi terlalu sering atau menggunakan sabun yang tidak tepat, maka kulit si kecil bisa menjadi kering. Akibatnya, hal itu bisa membuat bayi ingin selalu menyentuh atau menggaruk wajahnya. Untuk mengatasinya, Anda bisa mengoleskan lotion pelembab untuk menambah kelembapan pada kulit. Jangan lupa pilihlah lotion yang aman untuk bayi ya, Moms.
ADVERTISEMENT
2. Potong kuku
Anda juga disarankan untuk memotong kuku bayi secara rutin. Sebab, hal itu bisa mencegah timbulnya goresan atau luka saat si kecil menggaruk wajahnya. Waktu terbaik untuk memotong kukunya adalah saat bayi sedang tidur atau menyusu. Gunakan gunting kuku khusus bayi untuk mencegah kerusakan pada kulit sekitar kuku.
3. Periksa ke dokter kulit
Jika bayi mengalami masalah kulit, biasanya ia akan sering menyentuh dan menggaruk wajahnya. Misalnya, gatal karena gigitan nyamuk, atau luka karena goresan kukunya, tak ada salahnya bawa si kecil ke dokter. Bila dibiarkan begitu saja, bisa jadi ia akan terus menggaruk wajahnya tanpa henti dan semakin banyak goresan atau luka yang muncul.
4. Pastikan lingkungannya nyaman
Ketika bayi kesal, terkadang mereka secara tidak sengaja menggaruk wajahnya. Hal ini dilakukan karena bayi belum memiliki kemampuan untuk mengekspresikan diri secara langsung. Beberapa penyebab umum bayi kesal adalah lingkungan yang tidak nyaman, lapar, ruangan terlalu panas atau dingin, hingga suasana yang tidak kondusif.
ADVERTISEMENT
Live Update