Bayi Sering Ruam Popok? Cegah dengan Tips dari Dokter Ini!

26 Agustus 2023 15:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ruam popok bayi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ruam popok bayi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ruam popok menjadi masalah umum pada kulit bayi terutama yang baru lahir. Ibu mungkin menemukan kemerahan atau lecet pada pantat bayi, yang akhirnya membuat si kecil tampak tidak nyaman atau rewel.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, ruam popok juga merupakan tanda bahwa bayi masih beradaptasi dengan lingkungan, terutama produk yang digunakan pada bulan-bulan pertama kelahirannya. Paparan produk yang terlalu iritatif bisa menyebabkan masalah kulit seperti ruam popok.
“Kalau misalnya bayi di bulan-bulan pertama langsung terpapar dengan bahan yang mungkin terlalu iritatif, terlalu asing buat kulitnya itu akan menimbulkan masalah kulit, salah satunya di daerah yang mudah mengalami gesekan misalnya di sekitar popok,” ungkap dokter spesialis anak, dr. Caessar Pronocitro, M.Sc, Sp.A, dalam acara konferensi pers MamyPoko Royal Soft di Central Park, Jakarta Barat (25/8).
Lantas, bagaimana cara mencegah kondisi tersebut?

Tips Mencegah Ruam Popok pada Bayi

Ilustrasi menggantikan popok bayi baru lahir. Foto: Shutter Stock
Ganti popok sesering mungkin
“Kita harus tahu bahwa iritasi yang terjadi pada kulit itu karena kontak antara urine ataupun tinja semakin lama dan semakin banyak,” ujar dr. Caesar.
ADVERTISEMENT
Namun, yang sering terjadi adalah ketika di tengah malam, keadaan mengantuk membuat frekuensi pergantian popok ini jadi berantakan. Akhirnya, bayi mengalami kontak dengan kotorannya sepanjang malam dan itulah yang bisa menyebabkan ruam.
Jadi, cara pencegahannya adalah dengan mengganti popok lebih cepat atau sesering mungkin. Sebaiknya langsung ganti popok jika isinya sudah banyak dan bayi tampak tidak nyaman. Ini akan membantu mengurangi risiko ruam pada pantat bayi, Moms.
Pilih ukuran yang pas
Popok yang dipilih juga sebaiknya yang sesuai dengan ukuran bayi. Popok yang terlalu kecil dan ketat membuat tinja dan urine mudah menempel pada kulit. Sementara, popok yang longgar membuat kotoran bayi tidak terserap dengan baik.
Ilustrasi popok bayi. Foto: Shutter Stock
Daya serap baik
“Saat memilih produk usahakan yang memiliki daya serap baik, sirkulasi yang baik, dan bahannya juga lembut, sehingga mengurangi risiko iritasi atau gesekan dengan kulitnya,” kata dr. Caesar.
ADVERTISEMENT
Cara membersihkan
Bagaimana Anda membersihkan area popok juga penting untuk diperhatikan, Moms. Jadi, usahakan dengan gerakan selembut mungkin karena kulit bayi sangat sensitif. Alih-alih menggosok dengan keras, yang tepat adalah dengan gerakan tap-tap menggunakan kain pembersih yang lembut.
Gunakan popok berbahan organik
Popok dengan bahan organik dan bebas paparan zat kimia seperti MamyPoko Royal Soft juga bisa menjadi pilihan bagi si kecil yang punya kulit sensitif. Kandungan kapas organik di dalam MamyPoko diklaim dapat mencegah iritasi kulit dua kali lebih efektif karena tekstur yang lembut dan penyerapan yang lebih baik.