Bayi Suka Bermain Air Liur, Apa Saja Manfaatnya?

15 Agustus 2021 10:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi bermain ludah. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi bermain ludah. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Tingkah laku bayi memang menggemaskan, sehingga tak heran bisa membuat orang dewasa terpukau. Apalagi jika si kecil baru saja bisa melakukan hal baru. Seperti tertawa, berguling, atau mungkin menangis saat Anda pergi dari hadapannya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, beberapa bayi juga sangat suka bermain air liur, hingga mengeluarkan suara “brrr” dan akhirnya membuat gelembung air liur! Ya Moms, aksi itu juga sering disebut blowing raspberries.
Blowing raspberries ternyata merupakan salah satu tonggak penting dalam perkembangan fisik, emosional, dan kognitif bayi Anda. Sehingga jangan dilarang ya, biarkan bayi Anda bereksplorasi dengan keahlian barunya itu.

Kenapa Bayi Suka Bermain Air Liur?

Bayi bermain air liur. Foto: Shutterstock
Bermain air liur merupakan bagian dari perkembangan bahasa bayi. Sebab seperti dikutip dari Great Ormond Street Hospital for Children, kegiatan ini memungkinkan si kecil untuk melatih lidah dan bibirnya, dan juga bereksperimen dengan suara yang mereka buat.
Dengan demikian, bermain air liur merupakan bentuk permainan vokal. Kemudian, alasan lain bayi suka bermain air liur adalah untuk mendapatkan perhatian Anda, Moms.
ADVERTISEMENT
Apalagi bayi berusia empat hingga enam bulan sering merespons suara dengan membuat berbagai suara untuk mendapatkan perhatian orang tua. Mereka juga mungkin berulang kali mencoba bermain air liur karena kegiatan ini sangat menyenangkan bagi bayi.
Nah Moms, berikut adalah beragam manfaat bermain air liur untuk bayi.

Sederet Manfaat Bermain Air Liur bagi Bayi

Bayi bermain air liur. Foto: Shutterstock
1. Melatih otot-otot wajah
Untuk membuat gelembung-gelembung air liur, bayi menjulurkan lidah, mengerutkan bibir, dan juga mendorong udara keluar. Beberapa kegiatan ini membuat bayi melatih kontrol otot-otot wajahnya, yang memainkan peran penting dalam kemampuan berbicara. Selain itu, bermain gelembung air liur juga membantu bayi untuk mengunyah makanan.
2. Mempelajari kontrol suara
Mengoceh, mendesah, dan menghasilkan gelembung air liur, membuat bayi bereksperimen dengan suaranya. Sehingga, seperti dikutip dari Mom Junction kegiatan ini membuat bayi memahami bahwa mereka dapat mengatur nada suaranya, yang sangat penting ketika berbicara.
ADVERTISEMENT
3. Membantu meredakan gusi
Saat bayi membuat gelembung air liur, ini juga sangat membantu bayi ketika tumbuh gigi. Air liur yang berlebih saat bayi memainkannya, dapat membantu melembutkan gusi, sehingga membantu pertumbuhan gigi-gigi pertamanya. Suara dan getaran yang dihasilkan saat membuat gelembung air liur juga dapat meredakan iritasi yang disebabkan oleh gusi yang meradang.
4. Bereksperimen dengan sebab akibat
Beberapa bayi mungkin bermain dengan air liurnya hanya untuk memeriksa reaksi dari Anda, Moms. Si kecil mungkin akan tertawa jika melihat Anda merespons secara positif. Sehingga ini merupakan langkah awal di mana bayi belajar sebab akibat dan memahami dunia di sekitarnya melalui eksperimen.
5. Meningkatkan bonding
Bayi sering bermain air liur untuk berinteraksi dengan orang tuanya, sehingga hal itu bisa meningkatkan bonding dengan Anda. Bermain air liur juga bisa jadi pembuka percakapan si kecil dengan Anda, Moms.
ADVERTISEMENT