Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Bentuknya yang mungil dan lucu membuat banyak orang gemas bila melihat tingkah bayi . Sehingga tak jarang, ketika Anda berada di suatu tempat bersama si kecil, ada saja orang lain yang mendekat dan ingin berinteraksi dengan bayi Anda.
ADVERTISEMENT
Namun baru saja dilihat--bahkan belum disentuh, si kecil tiba-tiba saja menangis histeris. Ya Moms, ia seakan-akan takut dengan orang tersebut. Wah, kenapa ya? Apakah wajar bila bayi bersikap seperti itu saat bertemu dengan orang asing?
Alasan Bayi Takut dengan Orang Asing
Bila saat ini anak Anda mengalaminya, Anda tidak perlu khawatir karena itu sesuatu yang normal, Moms. Menurut dr. Kelly Lu, Dokter Anak di Kids Clinic di Vancouver, Kanada, seperti dikutip Romper mengatakan, seorang anak neurotipikal dapat menunjukkan kecemasan pada orang asing sejak usia 4-6 bulan. Tetapi biasanya paling jelas di usia 9-10 bulan.
"Sekitar 8 bulan, bayi akan menunjukkan rasa gelisah, mata yang berkaca-kaca, dan bahkan sedikit panik jika mereka tidak bisa melihat orang yang familiar di sekitarnya seperti ibu mereka," kata dr. Ann McKitrick, spesialis anak di Nurtured Noggins, Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
dr. Luu mengatakan kecemasan pada orang asing atau yang lebih dikenal stranger anxiety, harus dipahami dari konteks budaya keluarganya. Bayi akan lebih sering melihat orang tua mereka dan menafsirkan ekspresi mereka untuk mengetahui apakah situasinya aman atau ada bahaya yang dirasakan.
"Reaksi bayi mungkin merupakan respon atau model dari perilaku orang tua terhadap orang asing. Selain itu, mungkin merupakan perilaku adaptif untuk menjaga keamanan anak saat mereka menjelajahi lingkungannya dengan cara yang aman dan terjamin," ujarnya.
Yang Dipikirkan Bayi Saat Melihat Orang Asing
dr. McKitrick mengatakan sulit untuk mengetahui tentang apa yang terjadi pada otak bayi saat mereka takut pada orang lain. Meski begitu, ketakutan itu sering kali disebabkan oleh cara orang baru mendekatinya.
ADVERTISEMENT
"Saat bayi Anda berada di pelukan atau pangkuan Anda, dan orang baru menjaga jarak dan membiarkan bayi mendekati mereka dengan kecepatannya sendiri, kemungkinan besar mereka akan menjadi hangat dan ramah," ujarnya.
Ia menambahkan, bahwa bayi perlu meluangkan waktu untuk menilai orang asing dan memutuskan apakah ia mau bersikap ramah atau tidak. Cara yang terbaik adalah menghargai anak dengan lembut saat ingin memperkenalkan orang baru pada si kecil.
Selain itu, takut pada orang asing adalah perkembangan bayi yang normal, Moms. Ini adalah tanda perkembangan intelektual mereka, yaitu ketika anak-anak belajar mengenali lingkungan dan belajar membedakan apa yang familiar dan apa yang baru.
Luu dan McKitrick pun mengatakan bahwa ketakutan pada orang asing menunjukkan bayi tersebut memiliki keterikatan yang sehat dan kuat dengan orang tuanya. Soal kapan fase ini berakhir, ternyata hal itu tergantung dari si kecil.
ADVERTISEMENT
"Ini bisa menghilang antara usia 2 atau 3 tahun, tetapi bagi banyak anak, bukan hal yang aneh jika terus berlanjut hingga balita. Tak perlu dikhawatirkan, kecuali memang mengganggu kemampuan anak untuk berinteraksi dengan teman sebayanya," tutup Luu.