Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Benarkah Asupan Gizi Ibu Menyusui Berpengaruh pada Kualitas ASI?
20 Januari 2022 11:53 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Apalagi, ibu menyusui perlu kalori ekstra untuk memproduksi ASI. Sehingga, ibu menyusui disarankan untuk mengonsumsi makanan bergizi dengan porsi yang cukup. Namun, bagaimana jika ibu pemilih soal makanan, apakah gizi yang dimiliki ibu menyusui akan berpengaruh pada kualitas ASI?
Penjelasan Dokter soal Asupan Gizi Ibu Menyusui dan Pengaruhnya pada Kualitas ASI
ASI mengandung berbagai macam nutrisi, seperti makronutrien dan juga mikronutrien. Makronutrien adalah karbohidrat, protein dan juga lemak. Ya, ketiga kandungan tersebut tidak begitu terpengaruh dengan nutrisi ibu.
Sehingga menurut dr. Klara Yuliarti, Sp.A(K), Dokter Spesialis Anak, Ahli Nutrisi, dan Penyakit Metabolik, jika ibu makan banyak dan gemuk, bukan berarti kandungan ASI-nya akan lebih tinggi energi protein serta lemaknya, dibandingkan dengan ibu yang makan sesuai kebutuhan dan tubuh ideal.
ADVERTISEMENT
Kecuali untuk ibu yang memang malnutrisi, maka bisa saja kualitas ASI akan berpengaruh juga. Meski begitu, memang ada faktor yang dipengaruhi oleh genetik dan asupan ibu, Moms.
“Sebagai contoh yang dipengaruhi oleh asupan ibu itu adalah DHA. Kita tahu DHA itu adalah asam lemak tidak jenuh rantai panjang, yang sudah dimetabolisme oleh badan kita, dan merupakan 60 persen dari lemak pembentuk otak (bayi),” jelas dr. Klara di jumpa pers virtual 'Peluncuran modul Indonesian Breastfeeding Course for Clinician (BFCC)’ bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pada Jumat (14/1).
Karena DHA sangat dipengaruhi oleh makanan ibu, jadi kualitas DHA pada ASI bisa beragam. Dalam sebuah penelitian juga terungkap bahwa ASI ibu dari Jepang, memiliki kandungan DHA tertinggi, karena pola makan mereka yang gemar mengonsumsi ikan laut.
Lalu, bagaimana dengan zat besi?
ADVERTISEMENT
Kandungan ini tidak terpengaruh sama sekali oleh makanan yang dikonsumsi ibu. Jadi, walaupun ibu menyusui mengonsumsi suplemen zat besi, maka tidak akan membuat ASI memiliki kandungan zat besi tinggi.
“Karena kadarnya tidak bisa dipastikan, jadi ada faktor yang dipengaruhi makanan ibu. Misalnya seperti DHA, dan beberapa vitamin non-lemak. Ada juga faktor yang tidak dipengaruhi,” jelas dokter yang praktik di RSIA Bunda Jakarta.
Selain itu, ada juga faktor genetik yang mempengaruhi kandungan ASI, yang disebut HMO atau Human Milk Oligosaccharides. Sehingga, karena ada faktor genetik, nutrisi ASI antara Eropa dengan orang Asia pun memiliki kandungan yang berbeda.
“Jadi memang kompleks. Jadi jika kita bicara, zat gizi yang mana nih? Kita bicara DHA, maka dapat dipengaruhi makanan. Jika kita bicara yang lain itu ada yang dipengaruhi ada yang tidak,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT