Benarkah Bayi Mengerti Arti Pelukan Ibu?

9 Juni 2022 11:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu memeluk bayi. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu memeluk bayi. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Bayi umumnya suka dipeluk, terutama oleh ibunya, Selain membentuk ikatan antara ibu dan bayi, pelukan juga membuat bayi merasa nyaman dan hangat. Pelukan juga merupakan salah satu cara bayi berkomunikasi dengan Anda, Moms. Dengan dipeluk, bayi akan merasa bahwa ia terhubung dan merasa aman saat berada di dekat Anda.
ADVERTISEMENT
Setiap orang mungkin punya cara tersendiri dalam memeluk bayi. Ada yang memeluk erat, ada pula yang memeluk si kecil dengan hanya menopang tubuhnya saja. Lantas, bagaimana cara tubuh bayi merespons pelukan yang berbeda tersebut?

Respons Tubuh Bayi saat Dipeluk

Ilustrasi ibu memeluk bayi. Foto: Shutter Stock
Respons bayi terhadap pelukan telah diteliti oleh para peneliti dari Toho University di Tokyo, Jepang. Penelitian tersebut mengukur detak jantung bayi berusia 0 – 12 bulan saat si kecil dipeluk.
Hasilnya, bayi dapat mengetahui perbedaan antara pelukan yang lembut dan nyaman dengan pelukan yang hanya memegang tubuhnya untuk digendong atau disuapi. Selain itu, bayi juga mengetahui siapa yang memeluknya, apakah itu orang tuanya atau orang asing.
Untuk bayi berusia lebih dari empat bulan, pelukan dapat merangsang saraf parasimpatik yang membuat detak jantungnya menurun dan membuat tubuhnya rileks. Di sisi lain, pelukan dari orang asing cenderung dapat meningkatkan detak jantungnya karena saraf simpatiknya aktif dan membuat tubuhnya dalam posisi waspada.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, untuk bayi di bawah usia empat bulan, pelukan belum tentu membuatnya rileks. Pasalnya, detak jantungnya cenderung stabil dan kemampuan saraf parasimpatik dalam tubuhnya belum matang.
Dengan pelukan yang berbeda tersebut, apakah bayi dapat memahami arti pelukan dari ibu dan orang lain?

Bagaimana Bayi Mengetahui Arti Pelukan?

Ilustrasi ibu memeluk bayi. Foto: Shutter Stock
Bayi dapat membedakan antara pelukan yang erat dan hanya dipegang karena di kulitnya terdapat reseptor yang memungkinkan mereka untuk merasakan perbedaan tekanan.
Kontak fisik dengan ibu melalui sentuhan dapat memicu respons detak jantungnya, sehingga si kecil merasa hangat dan nyaman saat berada dalam pelukan ibu. Hal itu tidak bayi rasakan saat tubuhnya hanya dipegang atau dipeluk oleh orang asing.
Selain membuat tubuh bayi jadi rileks, pelukan juga dapat membantu menumbuhkan rasa penerimaan dan empati pada bayi. Hal itu berdampak positif pada perkembangan kognitif dan emosinya yang sehat di kemudian hari. Selain itu, pelukan juga dapat menurunkan kadar hormon stres kortikosteroid dalam tubuh bayi, sehingga dapat meningkatkan sistem kekebalannya.
ADVERTISEMENT