Benarkah Suntikan Vitamin K Sebabkan Penyakit Kuning pada Bayi Baru Lahir?

Ilustrasi bayi disuntik vitamin K. Foto: Shutter Stock

Bayi baru lahir umumnya akan mendapatkan suntikan vitamin K beberapa saat setelah dilahirkan. Mengutip laman Direktorat Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI (Yankes Kemenkes RI), vitamin K untuk bayi baru lahir dapat mencegah penyakit hemoragik, yaitu kondisi ketika pembekuan darah pada tubuh bayi tidak terjadi sebagaimana mestinya.

Namun, salah satu isu yang muncul dari suntikan vitamin K pada bayi baru lahir adalah suntikan tersebut dapat memicu penyakit kuning. Benarkah demikian? Simak penjelasan berikut ini.

Suntikan Vitamin K Sebabkan Penyakit Kuning pada Bayi Baru Lahir, Benar Enggak Ya?

Ilustrasi suntikan vitamin K pada bayi baru lahir. Foto: Shutter Stock

Mengutip Baby Gaga, National Institute of Health di Amerika Serikat menyebutkan bahwa suntikan vitamin K dapat memicu masalah kesehatan pada bayi baru lahir jika diberikan lebih dari dosis yang dianjurkan. Beberapa penyakit yang bisa timbul yaitu hemolilis, hiperbilirubinemia, dan penyakit kuning.

Adapun dosis aman vitamin K untuk bayi baru lahir yang dianjurkan oleh BPOM yaitu sebanyak 1 mg dosis tunggal secara intramuskuler atau suntikan ke dalam otot. Sementara itu, untuk bayi prematur adalah 400 mcg/kg bb dengan maksimal 1 mg. Selama mengikuti anjuran dosis, pemberian vitamin K pada bayi baru lahir akan tetap aman, Moms.

Selain mendapatkan vitamin K lewat suntikan, bayi baru lahir juga dapat mendapatkan vitamin tersebut dari kolostrum atau ASI yang baru pertama kali keluar. Vitamin K dalam kolostrum lebih mudah diserap oleh usus secara alami dibanding melalui suntikan, sehingga lebih aman untuk kesehatan si kecil.

Manfaat Vitamin K untuk Bayi Baru Lahir

Ilustrasi suntikan vitamin K untuk bayi. Foto: Lynne Sladky/AP Photo

Mengutip Pregnancy Birth Baby, vitamin K dapat membantu pembekuan darah pada bayi dan mencegah pendarahan serius, Bayi yang tidak mendapatkan vitamin K berisiko mengalami penyakit yang disebut pendarahan karena kekuarangan vitamin K atau vitamin K deficient bleeding (VKDB). Kondisi ini dapat menyebabkan memar di beberapa organ tubuh hingga pendarahan dan kerusakan otak.

Selain itu, menurut Yankes Kemenkes RI, vitamin K juga bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan tulang, mencegah penyakit jantung, meningkatkan kekuatan gigi, meningkatkan respirasi, mencegah pembekuan darah, hingga melawan sel kanker.