Benarkah Tuba Falopi Tersumbat Bisa Pengaruhi Kesuburan?

19 Agustus 2022 17:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi rahim Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rahim Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Tuba falopi adalah organ reproduksi wanita yang menjadi jalur penghubung antara ovarium dan rahim. Oleh karena itu, saluran ini berperan penting dalam membawa sel telur dari ovarium ke rahim, Moms.
ADVERTISEMENT
Healthline melansir, tuba falopi umumnya bekerja dalam dua arah karena akan menjadi jalur sperma menuju rahim. Sehingga, bila tuba falopi tersumbat, maka jalan sel sperma menuju sel telur, dan untuk kembali ke rahim tidak bisa dilewati. Lantas, benarkah dapat mempengaruhi kesuburan wanita?

Tuba Falopi Tersumbat Bisa Pengaruhi Kesuburan, Mitos atau Fakta?

Ilustrasi tuba falopi tersumbat. Foto: Shutter Stock
Jawabannya fakta, Moms. Mengutip Mom Junction, sekitar 25-35 persen masalah kesuburan disebabkan oleh penyumbatan tuba falopi.
Penyumbatan ini bisa terjadi pada salah satu tuba atau kedua tuba itu. Ya Moms, saluran tuba adalah satu dari tiga bagian utama sistem reproduksi wanita, dan dua lainnya adalah ovarium dan rahim. Sehingga, bila terdapat sumbatan di saluran tuba, sel telur tidak dapat keluar dari ovarium untuk bertemu dengan sperma.
ADVERTISEMENT
Selain membuat wanita sulit hamil, penyumbatan tuba falopi juga dapat meningkatkan risiko kehamilan ektopik. Ya, kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur yang dibuahi ditanamkan di luar rahim, yang kemungkinan besar terletak di saluran tuba. Akibatnya, hal ini dapat menyebabkan kerusakan atau penyumbatan pada tabung.
Ilustrasi perempuan yang terkena infeksi menular seksual. Foto: Peter Dazeley/Getty Images
Meski begitu, ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan penyumbatan di tuba falopi, seperti penyakit radang panggul, infeksi menular seksual, radang usus buntu, hidrosalping atau pembengkakan di ujung tuba falopi, hingga endometriosis.
Penyumbatan tuba falopi sebenarnya sulit diketahui secara langsung, sehingga memerlukan adanya intervensi medis. Oleh karena itu, bila Anda sering mengalami nyeri di bagian bawah perut saat menstruasi, sebaiknya segera ke dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sebab, diagnosis yang tepat akan membantu Anda mengetahui tentang jenis penyumbatan dan tingkat keparahan yang terjadi.
ADVERTISEMENT
Beberapa tanda lain terjadinya penyumbatan di tuba falopi, yaitu sering keputihan, nyeri saat buang air kecil, dan nyeri saat berhubungan seks.