Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Berapa Banyak Konsumsi Gula per Hari yang Aman untuk Tubuh?
14 November 2024 15:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Batas Konsumsi Gula yang Aman Dalam Sehari
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Cindya Klarisa, Sp. PD, menyebut gula bisa didapatkan dari buah, susu, dan sayur. Kementerian Kesehatan dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan orang dewasa mengonsumsi gula sekitar 5 sampai 9 sendok teh atau kurang dari 50 gram sehari.
"Itu add on-nya ya. Jadi itu yang bisa ada di biskuit, minuman manis, makanan manis, atau jus. Nah, itu sudah masuk semuanya, jadi bukan hanya gula yang kita tambahkan ke dalam, tapi juga (sudah ada) dari makanan-makanan yang kita makan," ujar dr. Cindya dalam media briefing bersama ITO EN di Jakarta Pusat, Rabu (13/11).
Sehingga, Anda perlu memperhatikan makanan yang hendak dikonsumsi. Sebab, makanan-makanan itu sudah mengandung gula tanpa Anda sadari.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana dengan anak-anak?
Batas Konsumsi Gula Harian untuk Anak
Anak usia 7 hingga 10 tahun dapat mengonsumsi kurang dari 24 gram per hari. Kemudian, usia 4 sampai 7 idealnya mengonsumsi gula lebih sedikit. Sementara, anak usia 4 tahun disarankan tidak mengonsumsi gula.
"Karena ternyata kalau dulu orang terkena diabetes orang tua, seperti nenek usia 60-70 tahunan. Tapi sekarang usia 30-an saja sudah diabetes. Ternyata salah satu faktor risikonya adalah obesitas pada anak," kata dr. Cindya.
Jadi anak-anak usia di bawah 4 tahun tidak disarankan mengonsumsi minuman dengan rasa atau apapun yang ada add on sugarnya. Anda harus memperhatikan pola makan si kecil, sebab pola makan ini akan ia bawa sampai besar.
ADVERTISEMENT
"Itu penting karena mulainya dari kecil, pola makan itu sampai besar. Sehingga ketika kita makan penting banget untuk membaca nutrition fact terutama pada minuman makanan kemasan," pungkas dr. Cindya.