Berapa Banyak Sperma yang Diperlukan Supaya Bisa Hamil?

28 Desember 2020 19:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi berhubungan seks atau bercinta. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berhubungan seks atau bercinta. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kualitas sperma yang baik, berpengaruh pada peluang kehamilan. Ya Moms, hal ini dijelaskan oleh Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Shanty Olivia Febrianti Jasirwan, SpOG dari RS Hermina Daan Mogot.
ADVERTISEMENT
Namun bukan hanya kualitas, kuantitas atau jumlah juga penting. Tahukah Anda, sebanyak apa sperma yang dibutuhkan untuk hamil?

Jumlah Sperma yang Diperlukan untuk Bisa Hamil

Ilustrasi air mani dan sperma. Foto: Shutterstock
Ternyata, tidak perlu banyak sperma untuk membuat seorang wanita hamil. Apalagi bila Anda membayangkannya dengan wadah yang biasa dipakai untuk mengukur cairan seperti sendok atau cawan misalnya. Sebab mengutip Men's Health, kebanyakan pria hanya mengalami ejakulasi sekitar tiga perempat dari satu sendok teh air mani pada setiap orgasme.
Yang perlu diketahui, di dalam air mani itu ada sekitar 300.000.000 hingga 400.000.000 sperma. Ini artinya, sudah ada banyak sekali kemungkinan sperma yang dapat membuahi.
Sayangnya, sperma yang jumlahnya jutaan itu tidak punya 'GPS' atau peta, Moms. Sehingga mereka 'hanya' berenang cepat-cepat bahkan saling dorong-mendorong tak menentu arah. Akibatnya? Mereka akhirnya tersesat, tidak berhasil mencapai sel telur atau terlanjur mati dalam perjalanan.
ADVERTISEMENT

Sperma Bisa Membuat Hamil Meski Tanpa Penetrasi

Ilustrasi berhubungan seks atau bercinta. Foto: Shutterstock
Sementara menurut Planned Parenthood, satu sperma saja (yang tidak tersesat atau mati dalam perjalanan) sudah dapat membuat seorang wanita hamil. Bahkan bila ejakulasi tidak terjadi langsung di dalam vagina atau hanya di sekitar vulva pun dapat menyebabkan kehamilan.
Begitu juga bila ada air mani yang mengandung sperma di tangan Anda dan kemudian Anda menyentuh diri sendiri misalnya. Peluang hamil, akan tetap ada!
Tetapi menurut BBC, dengan contoh seperti itu kemungkinan sperma mati sebelum berhasil berenang hingga ke sel telur menjadi lebih besar.

Sperma Sampai di Sel Telur, Belum Tentu Hamil

Ilustrasi sperma. Foto: pixabay
Kita juga perlu memahami hanya karena sel sperma mampu membuahi sel telur tidak berarti kehamilan akan terjadi. Telur harus berhasil berjalan ke tuba falopi dan ditanamkan ke dalam lapisan rahim. Perjalanan dan implantasi ini dapat memakan waktu hingga tujuh hari, dan beberapa hal dapat mencegah implantasi berhasil, termasuk masalah pada sel telur itu sendiri, atau masalah dengan lapisan rahim.
ADVERTISEMENT